Hadiri Acara Wisuda, Safin Tak Ingin Ortu Anjurkan Anak Jadi Pekerja Kantoran

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati (Imron) dan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) sama-sama menghadiri Wisuda VII tahun 2018 IPMAFA Pati di kampus IPMAFA Margoyoso. Acara ini juga dihadiri Menteri Ketenagakerjaan, Rektor Gus Rosin, dan ratusan wisudawan.

Dalam sambutannya, Syaiful Arifin meminta agar generasi muda dapat mengisi masa mudanya dengan kegiatan yang bermanfaat dan positif.

“Pemerintah perlu tangan-tangan terampil lulusan perguruan tinggi. Mengingat, lowongan kerja dari pemerintah begitu minim, untuk itu para wisudawan diharapkan terus meningkatkan kualitas, berdikari serta meningkatkan kreatifitasnya untuk meningkatkan lowongan kerja yang ada di Pati”, terang Safin. Apalagi, lanjut Wabup, di zaman milenial dan di era industri 4.0, masyarakat dituntut untuk berinovasi dan berkompotesi secara global.

“Semua generasi muda harus terus berkarya agar mampu memenangkan kompetisi yang ada. Karena, ketika generasi muda bagus maka bagus pula bangsanya. Dan begitu pula sebaliknya ketika generasi muda rusak, maka rusak pula bangsanya,” tegas Wabup.

Lebih lanjut, Safin menuturkan bahwa tantangan generasi muda di masa mendatang sangatlah luar biasa. “Pembangunan akan dimulai dari desa, nantinya dari desalah generasi muda bisa menciptakan peluang. Terlebih dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat berupa dana desa.

Kami harap, para wisudawan dapat menggali potensi yang ada di desa masing-masing dan tidak lagi tergiur dengan kegemerlapan kota karena peluang itu sebenarnya juga ada di desa,” imbuhnya.

Kabupaten Pati menurut Wabup, butuh dan perlu tenaga terampil. “Jadi kepada orang tua jangan selalu berprinsip menganjurkan anaknya bekerja kantoran. Karena pihaknya ingin agar ada wirausahawan yang dimulai dari kecil dan memang kenyataannya saat ini masih banyak peluang di situ”, lanjut Safin.

Menurut Wabup lulusan perguruan tinggi tersebut, akhlak dan budi pekertinya sudah baik tinggal ilmu wirausahanya yang harus dikembangkan lagi.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dalam sambutannya menyampaikan bahwa ke depan akan banyak perubahan diantaranya hilangnya pekerjaan dengan adanya perkembangan teknologi yang masif.

“Sehingga investasi Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi skala prioritas pemerintah selain infrastruktur. Pada 2019, pemerintah pusat memfokuskan pada pembangunan sumberdaya manusia, untuk memastikan bahwa SDM kita benar-benar memiliki daya saing. Sehingga bisa memberikan kontribusi secara aktif bagi bangsa dan negara”, jelasnya.

Dengan adanya perkembangan ini, lanjutnya, generasi muda harus dapat mengantisipasinya. “Cara pandang masyarakat juga harus berkembang. Disadari atau tidak, perkembangan teknologi merubah gaya hidup masyarakat”, ungkapnya.

Peran institusi pendidikan menurutnya juga menjadi sangat penting, untuk memastikan generasi muda memiliki life skill, karakter, dan kompetensi yang baik. (fn2/Am/bd)