Kerukunan Umat Beragama Ibarat Pelangi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – Kerukunan umat beragama diibaratkan sebuah pelangi yang terdiri dari berbagai warna. Warna-warna tersebut saling berdampingan yang nampak indah dipandang mata. Demikian perumpamaan yang dikemukakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang, Taufik Rahman akan kerukunan umat beragama.

“Kerukunan umat beragama ibarat pelangi yang indah. Jika umat beragama hidup rukun, saling berdampingan, akan tercipta keindahan. Kami bersyukur, akhir-akhir ini tingkat intoleransi menurun, atau dengan kata lain toleransi meningkat,” kata Taufik saat memberikan sambutan pada acara penanaman 1000 pohon kerukunan umat beragama di Wisata Pangeran Purbaya Surajaya (Wippas) Desa Surajaya Kecamatan Pemalang, Jumat (14/12) pagi.

“Umat membawa peran yang sangat penting dalam pembangunan, sesuai dengan fungsinya masing-masing. Umat beragama rukun, Pemerintah bisa membangun dengan aman, tenang, insyaAllah Indonesia akan menjadi negara yang baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur,” jelas Taufik.

Situasi yang damai dalam kerukunan ini diharapkan Taufik senantiasa terpelihara terutama di tahun 2019 dimana menjadi tahun pesta demokrasi. Dia meminta para tokoh agama turut serta menyerukan kepada umatnya bahwa agama tidak boleh dibawa untuk kepentingan politik. Begitu pula dengan tempat ibadah, jangan dijadikan tempat berpolitik.Kegiatan penanaman 1000 pohon kerukunan umat beragama dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti ke-73 Kementerian Agama di lingkungan Kankemenag Kabupaten Pemalang. Kegiatan diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pemalang bekerjasama dengan Perhutani Kabupaten Pemalang.

Kegiatan dihadiri oleh Forkopimda, jajaran Kemenag, pengurus FKUB, dan tokoh agama dari enam agama di Kabupaten Pemalang. Di akhir acara, Kepala Kankemenag bersama Forkopimda, Ketua FKUB, dan Ketua Panitia HAB masing-masing menanam pohon mangga yang telah disiapkan di sekitar Wippas. Pohon mangga tersebut disediakan oleh Perhutani.

“Dengan ditandai penanaman pohon, semoga membawa perdamaian, kesatuan, dan membawa manfaat bagi kita semua,” harapnya. (fi/rf)