Guru PAI Duduki Posisi Strategis

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) selain harus memiliki 4 kompetensi sesuai PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yaitu kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial dan profesional, juga harus memiliki kemampuan kepemimpinan (leadership). Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, Sugeng Riyadi dalam kegiatan Rapat Pleno Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) SMP yang digelar di Aula Uswatun Khasanah, Senin (14/1/2019).

“Kemampuan leadership yaitu bagaimana memberi pengaruh terhadap seluruh warga sekolah dalam pengembangan budaya agama di sekolah,” ungkap Sugeng.

Maka guru PAI bisa dikatakan memiliki kedudukan yang sangat strategis. Karena orientasinya adalah membentuk manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlakul karimah, bisa menjaga kerukunan dan kedamaian umat. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang  Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, lanjutnya.

Ketua MGMP PAI SMP, Priyanto dalam sambutannya menyampaikan agar para guru PAI mampu memainkan perannya secara baik.

“Guru PAI itu spiritual father – bapak ruhani. Oleh karena itu harus mampu memainkan perannya  secara baik,” ungkapnya.

Priyanto menguraikan 5 kemampuan utama yang harus dimiliki guru PAI. Pertama, korektor – yaitu harus mampu membedakan yang baik dan yang buruk. Kedua, inspirator – yaitu harus mampu menginspirasi peserta didik dan menjadi teladan bagi mereka. Ketiga, inisiator – yaitu sebagai pencetus gagasan-gagasan atau ide-ide yang baik untuk kemajuan pendidikan agama. Keempat, organisator – yaitu mampu mengelola pendidikan secara baik. Kelima, evaluator – yaitu mampu mengevaluasi kerja-kerjanya untuk kebaikan pendidikan di masa yang akan datang.

Selain itu ia juga menjelaskan beberapa program utama organisasinya pada semester genap ini.

“Program utama kami pada Semester Genap ini meliputi USBN PAI, penerbitan Jurnal Khasanah Pendidikan Islam volume 2 no. 1, penerbitan buku, diklat penguatan kompetensi guru PAI, Tarowih Keliling dan lain-lain,” tambahnya.

Selain Kasi Pendidikan Agama Islam, kegiatan rutin MGMP PAI SMP yang berlangsung sehari tersebut juga dihadiri para Pengawas Pendidikan Agama Islam SMP dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga dan Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga. (sar/gt)