Pentingnya Data Capesun Madrasah Valid

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga – Ujian Nasional tahun 2019 tinggal menghitung hari lagi. Tentunya banyak persiapan yang mesti kita lakukan. Sebagai operator/proktor madrasah mulai dari infrastuktur sampai pendataan peserta Ujian Nasional tahun 2019. Dalam rangka  persiapan awal Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga melalui Seksi Pendidikan Madrasah menggelar Rapat Koordinasi Pendataan Calon Peserta Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2018/2019 di Aula Kantor, Rabu (16/01).

Rakor yang diikuti 20 orang peserta yang terdiri Kepala Madrasah, Pengawas dan Proktor juga dihadiri Kepala Kemenag dan Kasi Pendidikan Madrasah. Menurut Kepala Kantor Kemenag  Fahrudin mengatakan tujuan rakor ini dalam rangka optimalisasi pendataan calon peserta ujin nasional (Capesun) tahun pelajaran 2018/2019 serta menekankan akan pentingnya database yang valid sebagai acuan data dimasa mendatang.

“Suksesnya Ujian nasional dan ujian madrasah dapat diukur dari sukses persiapan, sukses pendataan dan sukses hasil,” sambut Fahrudin.

Ditambahkan oleh Fahrudin bahwa pentingnya validasi data juga menentukan dan berpengaruh terhadap masa depan anak mendatang. Ketika anak bekerja diinstansi pemerintah, maka kesamaan data wajib hukumnya. “Beberapa komponen data yang wajib diisi dan diverifikasi kembali adalah nama siswa, tempat/tanggal lahir serta nama orag tua sebagai data pokok yang harus sesuai dengan dokumen kependudukan yang sah,” tambahnya.

Rakor ini membahas pengintegrasian kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan pendidikan untuk mencapai tujuan ujian nasional secara efesien dan juga berupaya menghasilkan seluruh proktor  Madrasah yang profesioanl, mulai tingkat MTs dan MA.

Kasi Pendidikan Madrasah,  Muhammad Miftah menambahkan kegiatan ini diselenggarakan untuk menindak lanjuti hasil rapat koordinasi di Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah untuk pendatan calon peserta Ujian Madrasah 2018/2019.

“Agenda kita bukan hanya sebatas rapat koordiansi optimalisasi pendataan Capesun tetapi juga dibahas tentang persiapan pengajuan nomor induk siswa nasional (NISN),” kata Miftah. (KK-Mnc/gt).