Semangat Menggapai Jannah dengan Mengemban Amanah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Awal tahun 2019 diharapkan menjadi wahana refleksi dan introspeksi kinerja tahun sebelumnya.  Introspeksi perlu dilakukan terhadap apa yang telah dilakukan pada tahun lalu. Berikutnya rencana apa yang akan dilakukan di tahun baru ini. Hal tersebut disampaikan Kasubbag TU, Ahmad Muhdzir dalam tausiyahnya pada kegiatan Pengajian Rutin Selasa Pagi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga. Kegiatan yang digelar Selasa (08/01) di Aula Lantai II kantor setempat tersebut diikuti para pejabat struktural dan fungsional, serta para JFU. Turut hadir dalam kegiatan tersebut para siswa yang sedang menjalani masa Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan para mahasiswa yang sedang mengikuti program penelitian.

Melalui tayangannya Muhdzir menguraikan tentang modal sukses yang telah diberikan kepada manusia berupa kecerdasan berpikir (Intellegency Quotient), kecerdasan emosi (Emotional Quotient) dan kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient).

IQ, EQ dan SQ ketiga-tiganya adalah bekal utama yang diberikan Allah kepada manusia. Harus ada kolaborasi antar ketiga unsur tersebut untuk mencapai kesuksesan,” ungkap Muhdzir.

Cerdas intelegensi tanpa cerdas emosi akan melahirkan sikap sombong atau tinggi hati. Seorang pejabat harus memiliki EQ. Kecerdasan emosi yang tajam, mampu memahami perasaan bawahan, memahami perasaan masyarakat, memahami pejabat sejawat sebagai pengetahuan yang dimiliki sekaligus informasi penting untuk mengambil tindakan. Ia menambahkan, pada intinya kehidupan adalah perjalanan. Kita tidak tahu finish kita akan seperti apa sehingga sangat tidak tepat ketika kita men-judgment seseorang itu baik atau tidak, karena hidup adalah proses.

“Para pegawai dan pejabat adalah proses mengemban amanah. Amanah yang sudah kita terima melalui Kementerian Agama ini mari dengan bersemangat kita manfaatkan sebaik-baiknya menuju finish, yaitu menggapai jannah-Nya,” tandas Muhdzir.

Di akhir kajian, Muhdzir mengajak para peserta kajian untuk terus bersemangat mengemban amanah dalam Kementerian Agama sebagai pelayan masyarakat. Serta bekerja dengan niat  ibadah agar kelak diwafatkan dalam keadaan husnul hotimah.  (sri_sar/gt)