081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Songsong Ujian, Madrasah Gelar Simulasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional – Berbasis Komputer (UAMBN–BK) bagi siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah menurut rencana akan digelar tanggal 20–22 Maret 2019 berubah dari rencana sebelumnya 18–20 Maret 2019. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) direncanakan akan digelar tanggal 8–13 April 2019.  Sedangkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) utama akan digelar 22-25 April 2019. Hal tersebut disampaikan Kepala MTs Negeri 2 Purbalingga, Siti Mudrikah di Kantornya, Sabtu (26/01).

Ia menjelaskan, dalam rangka menghadapi kegiatan ujian yang akan dihadapi anak-anak didiknya beberapa waktu mendatang pihaknya telah melakukan berbagai antisipasi melalui beberapa program.

“Pada Jumat, 18 Januari lalu kita adakan kegiatan istighosah dengan mengundang 247 wali siswa kelas IX, perwakilan guru dan karyawan serta Ketua Komite Madrasah,” terang Siti.

“Pada 21-23 Januari lalu kita menggelar Simulasi UAMBN-BK. Sedangkan pada 28–30 Januari kita akan selenggarakan Simulasi UNBK. kegiatan tersebut diikuti 297 peserta yang terdiri dari 247 siswa MTsN 2 Purbalingga dan 50 siswa MTsN 3 Purbalingga,” imbuhnya.

Menurut Siti Mudrikah yang juga Plt. Kepala MTsN 3 Purbalingga, pada penyelenggaraan Simulasi UAMBN hari pertama terjadi kendala teknis sehingga simulasi tidak bisa dilaksanakan.

Hal senada juga disampaikan salah seorang proktor MTsN 2 Purbalingga, Agung Wisnu Aji. Ia menjelaskan simulasi ujian yang dilaksanakan secara on-line memang memiliki beberapa kelebihan namun juga terdapat beberapa kekurangan. Termasuk kegiatan simulasi  yang diselenggarakan tersebut harus dibuat dalam 3 sesi karena keterbatasan jumlah prasarana dan sarana yang tersedia.

“Simulasi UAMBN kita buat menjadi 3 sesi karena laboratorium komputer hanya ada 3 ruang  dengan 35 komputer di Lab 1, 35 komputer di lab 2 dan 30 komputer di lab 3,” jelas Agung.

“Kelebihan pada simulasi kali ini adalah nilai sudah muncul sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi anak-anak untuk meningkatkan semangat belajarnya,” pungkasnya. (sar/gt)