Sutarmo : Kenali Anggaran Kita

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pati dinobatkan sebagai Juara 3 serapan anggaran DIPA kategori satker Madrasah Aliyah tingkat Kantor Kementerian Agama Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2019. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jateng, Farhani kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) satuan Kerja MAN 2 Pati, Sutarmo.

Penghargaan tersebut diserahkan pada saat Rapat Kerja Jajaran Kanwil Kemenag Prov. Jateng yang diselenggarakan di Hotel Grand Candi Semarang tanggal 13-15 Februari 2019, dengan mengambil tema “Moderasi Beragama Untuk Kebersamaan Umat”. Kegiatan itu di ikuti oleh Jajaran Kanwil Kemenag Prov. Jateng sejumlah 275 peserta. Kegiatan dihadiri oleh Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin, Ketua MUI Jateng KH Ahmad Daroji, Guberrnur Jawa Tengah yang di wakili oleh Wakil Gubernur Taj Yasin, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono serta Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Muchamad Effendi, Kapolres dan Kasat Res Narkoba se Jawa Tengah.

Tim Pengelola DIPA MAN 2 Pati yang terdiri dari Kepala Madrasah, Hariri Sutarmo, Kepala Tata Usaha , Zulfa, Bendaharawan, Bagian Perencanaan , serta Bagian Pelaksanaan yaitu para waka, para staf, para pegawai, para guru , dan para stakeholder lainnya merasa bergembira dan puas ketika mendengar berita bahwa MAN 2 Pati menerima penghargaan pada kategori Penyerapan Anggaran DIPA Tahun Anggaran 2018.

Sutarmo mengucapkan terima kasih kepada tim DIPA yang telah bekerja dengan sangat baik sehingga pengelolan keuangan DIPA ( Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran ) dapat terserap hampir sempurna yaitu 98,49 persen. “ Mari kita pertahankan prestasi ini dan bahkan mari kita tingkatkan agar penyerapan anggaran untuk masa yang akan datang bisa maksimal, “ pintanya saat memimpin rapat pengelola DIPA MAN 2 Pati, Selasa (19/2).

Sutarmo menambahkan, penyerapan anggaran bukan segala-galanya ,yang juga sangat penting adalah mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan dan tidak menunda-nunda laporan pertanggungjawabannya.

“Kategori lain yang juga dijadikan tolok ukur untuk mendapatkan penghargaan yaitu tentang penyusunan dan laporan keuangan, partisipasi dan kualitas pelaporan aplikasi SMART ( Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu ) DJA, dan Partisipasi e-MPA ( Monitoring Pelaksanaan Anggaran ) serta IKPA ( Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran ). Oleh karena itu kita bisa mempersiapkan sejak awal segala hal yang bisa membuat kinerja kita semakin lebih baik dan maksimal. Kejuaraan bukan tujuan utama namun kita  tidak boleh menolak untuk menjadi juara, ” ujarnya memberi semangat.

“Kenali anggaran kita, koordinasi dengan perencana, pelaksana sampai laporan di SAIBA dan SIMAK BMN… insyAllah anggaran akan lebih optimal terserap,” tegas Sutarmo. (Am/Wul)