Tingkatkan Profesionalitas Guru PAI, Kepala kantor Kemenag Pati Lakukan Pembinaan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati melakukan pembinaan terhadap 60 orang guru pendidikan agama islam (PAI) tingkat sekolah dasar (SD) se Kabupaten Pati di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Sabtu (9/02/2019). Hadir dalam kegiatan ini guru PAI tingkat SD dari empat kecamatan yaitu Kecamatan Margorejo, Gembong, Tlogowungu dan Trangkil Pati. Selama sekitar 8 jam mereka mendapatkan materi tentang penyusunan rencana kerja guru, teknik mengajar dan pembuatan laporan kegiatan belajar mengajar

Pengawas PAI SD, Sri Sismiyati selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa guru PAI saat ini dituntut untuk mampu melahirkan siswa yang memiliki kecerdasan Emosional dan Spiritual. Apalagi saat era digital dan globalisasi saat ini, guru PAI harus mampu memberikan pembelajaran agama secara lebih menarik, mengena dan membekas (3M). Pengawas PAI dalam hal ini akan terus berupaya memberikan pendampingan agar guru PAI bisa bertindak dan berperilaku yang penuh dengan integritas dan profesionalitas.

Sementara itu Kepala Kemenag Kab. Pati, Imron Rosyidi dalam materinya memaparkan tentang kebijakan Kemenag terhadap Pendidikan Agama Islam di sekolah umum. Kemenag tetap berkomitmen untuk membina dan mendampingi guru-guru agama agar pengajaran agama benar-benar mampu memberikan kontribusi secara nyata terhadap Pendidikan.

“Guru agama dan Kementerian Agama harus saling berdampingan dan bekerja sama. Tujuan kita sama untuk membentuk generasi bangsa yang berbudi dan berakhlak luar biasa,” kata Imron.

Menurut imron, kegiatan ini bisa membantu Guru PAI dalam mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana diatur dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Maka dari kegiatan tersebut melalui Pendidikan Agama Islam di sekolah-sekolah akan lahir Generasi Emas, Generasi Harapan yang memiliki karakter kuat yang senantiasa menjaga nilai-nilai moral di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Imron mengingatkan agar dapat memanfaatkanTunjangan Profesi Guru (TPG) untuk meningkatkan profesionalisme dan pergunakanlah teknologi sebagai pendukung dalam mengajar. Ia juga menambahkan untuk tulus dan ikhlas dalam mengajar karena semua apa yang dilakukan akan kembali ke diri kita sendiri.

“Marilah kita mengajar dengan hati yang tulus dan ikhlas, mudah-mudahan dengan sikap tersebut menjadi amal baik bagi kita,” pungkasnya. (Am/Wul)