Hadapi Tahun Politik, Kepala Kemenag Pati Ajak Toga dan Tomas Jaga Kerukunan Umat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati selenggarakan Dialog Lintas Agama Dengan Berbagai Kalangan Masyarakat dan Profesi Tahun 2019, Kamis (21/03). Bertempat di Aula lantai II Kantor Kemenag Kab. Pati, acara dibuka oleh Bupati Pati, Haryanto.

Bupati Haryanto, menyampaikan  tahun 2019 ini adalah tahun politik, wajar kalau ada kekhawatiran terutama dalam hal kerukunan umat beragama itu bisa sedikit terancam.

“Saya kira bagus dari sisi momen dengan dilaksanakannya dialog pada hari ini. Kedamaian itu memang modal utama dalam pembangunan, sepakati bahwa tidak mungkin ada pembangunan tanpa ada kedamaian,” katanya dalam sambutan arahannya.

Haryanto menyampaikan mulai timbul soal kerukunan umat bergama di Kabupaten Pati yang mana sebelemnya pernah terjadi.

“Salah satu hal rawan beberapa tahun terakhir ini ada gesekan-gesekan soal kerukunan umat beragama, khususnya Kabupaten Pati yang sebelumnya tidak pernah terjadi, Indonesia itu keberagaman, untuk menjaga kerukunan beragama kunci utamanya adalah toleransi,” kata Haryanto.

Dalam laporan penyelenggara,  Kepala Kantor Kemenag Kab. Pati, Imron Rosyidi mengatakan, peserta yang hadir pada kegiatan ini kurang lebih 200 orang, dengan 4 orang Nara Sumber yaitu Dandim 0718/Pati, Kapolres Pati, Kajari Pati dan Ketua FKUB Jawa Tengah.

“Seperti yang kita ketahui, sebentar lagi kita akan melaksanakan pemilihan umum legislatif yang akan dihelat berbarengan dengan pemilihan Presiden. Kami berharap alim ulama dan tokoh agama dapat aktif dalam menjaga ketentraman masyarakat, karena kita tentu tidak ingin masyarakat terbelah karena isu SARA saat Pemilu nanti berlangsung,” tukas Imron.

Lebih lanjut Imron juga mengajak para tokoh agama agar dapat memberikan kesejukan dan dapat meredam paham radikalisme yang dapat mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara, serta dapat menjaga kerukunan, baik antar umat seagama, antar umat beragama maupun antara umat beragama dengan pemerintah.

“Substansi dari rasa kebangsaan adalah kesadaran untuk bersatu sebagai bangsa, karena kesamaan sejarah dan kepentingan masa depan bersama, serta kita tetap berkomitmen bahwa toleransi adalah harga mati dan kita ciptakan Kab. Pati menjadi daerah yang tetap aman”, imbuhnya.

Pada akhirnya Kepala Kankemenag Kabupaten Pati pun mengajak kepada para tokoh agama agar dapat berkolaborasi dan berinovasi agar dapat menjawab persoalan-persoalan dan menciptakan solusi dalam menciptakan Pemilu yang damai, khususnya di wilayah Kabupaten Pati.

Selesai acara pembukaan, Bupati Pati berkenan foto bersama Kepala Kantor Kementerian Agama, para nara sumber, segenap pimpinan ormas keagamaan serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Pati.

Dapat disimpulkan dalam dialog ini bahwa dalam menyongsong Pemilu yang di depan mata dan aksi-aksi politik yang akan datang, para tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas) diajak untuk menjadi yang terdepan, dengan memberikan pencerahan politik kepada masyarakat sehingga kita bisa mewujudkan pemimpin yang jujur dan adil, hingga pada akhirnya masyarakat mampu menentukan pemimpin yang sesuai dengan hati nuraninya, dan mampu menyejahterkan rakyatnya, sesuai dengan Tema Dialog kali ini, “Moderasi Beragama untuk Kebersamaan Umat”. (Am/wul)