Kegiatan Wamenag di MAN 1 Brebes

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Brebes – Tanggal 21 Januari 2021, MAN 1 Brebes menerima kunjungan kerja Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi. Kunjungan kerja dalam rangka pembinaan ASN di lingkungan MAN 1 Brebes.

Bertempat di aula MAN 1 Brebes, Wakil Menteri Agama RI didampingi Kepala kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, beserta beberapa pejabat di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Brebes serta Ulama KH. Labib Sodiq, Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Bumiayu.

Kedatangan Wakil Menteri Agama RI ini disambut langsung oleh Tobari, selaku Kepala MAN 1 Brebes periode lama dan Ahmad Najid, Kepala MAN 1 Brebes periode baru. Serta segenap guru dan staf Tata usaha MAN 1 Brebes.

Sebelum acara pembinaan ASN dimulai, Wakil Menteri Agama RI beserta seluruh tamu undangan beramah tamah serta menyempatkan meninjau lahan lokasi rencana pembanguan asrama dan laboratorium terpadu yang digagas Tobari selama masih menjabat Kepala MAN 1 Brebes.

Mustain  Ahmad dalam sambutan selamat datang menyampaikan bahwa MAN 1 Brebes mempunyai potensi besar untuk maju. Potensi anak didik MAN 1 Brebes untuk menjadi generasi muslim intelektual ini terlihat dari banyaknya lulusan MAN 1 Brebes yang diterima di perguruan tinggi  negeri baik di fakultas keagamaan maupun di fakultas keilmuan umum.

Harapannya dengan dibangun asrama dan laboratorium terpadu tersebut maka potensi yang baik itu bisa dikembangkan dengan dibimbing dan diasuh oleh Kepala madrasah dan segenap guru MAN 1 Brebes yang mumpuni.

MAN 1 Brebes juga menjaga hubungan baik dengan para ulama, sesepuh di lingkungan ini sehingga kegiatan keagamaan terbimbing dengan baik. Lebih dari itu ungkap Musta’in Ahmad, hubungan Kementerian Agama, MAN 1 Brebes dan Pemerintah Daerah kab. Brebes berbuah hibah tanah 1 hektar yang saat ini prosesnya sampai kepada pengukuran batas tanah oleh Badan Pertanahan Kab. Brebes.

Wakil Menteri Agama RI dalam pembinaan ASN menyampaikan tentang betapa pentingnya membangun tata kelola Kementerian Agama sehingga semua harus bisa menempatkan sebagai pelayan masyarakat.  Oleh karena itu semua ASN dituntut untuk meningkatkan kompetensinya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Agama RI juga menyampaikan pesan Menteri Agama, bahwa pentingnya para ASN untuk selalu membangun moderasi beragama yakni memanfaatkan agama secara adil dan seimbang agar terhindar dari perilaku yang menyimpang serta mampu mengembangkan zona integritas yang harus diperjuangkan berupa semangat keadilan dalam dunia pendidikan.(Aini Salsabila/Sua)