PTM Ditunda , Guru Kembali Susun Materi Esensi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Menyikapi kebijakan pemerintah menunda pembelajaran tatap muka (PTM) bagi peserta didik di sekolah/madrasah, Seksi Pendidikan Madrasah melalui Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3MI) dan Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKG MI) Kabupaten Purbalingga melakukan Penyusunan Materi Esensi Kurikulum Darurat Semester II Tahun Pelajaran 2020/2021.

Ketua K3MI Kabupaten Purbalingga Akbar Yuli Setianto menjelaskan, kegiatan teknis substantif tersebut digelar di Gedung Dekopinda Purbalingga, Sabtu (9/1/2021).

“Tim Penyusun berjumlah 8 orang terdiri dari 2 orang koordinator dan 6 orang Penyusun Materi Esensi Kelas 1,2,3 dan Kelas 4,5,6. Mereka merupakan guru-guru terpilih dari Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKG MI) Kabupaten Purbalingga,” jelas Akbar.

Akbar menambahkan, sebagaimana harapan Kasi Pendidikan Madrasah Sudiono saat membuka kegiatan tersebut ia berharap penyusunan materi esensi yang merupakan tugas berat tersebut dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

“Karena diharapkan materi esensi yang dipilih bisa diterima oleh semua madrasah dengan lokasi dan kultur yang berbeda,” tandasnya.

Menurutnya, kegiatan penyusunan materi esensi Kurikulum Darurat Semester II Tahun Pelajaran 2020/2021 tersebut dilaksanakan di tingkat kabupaten untuk membantu dan mempermudah guru-guru-guru Madrasah Ibtidaiyah di daerah dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) daring di masa pandemi Covid-19.

“Kita menyadari keterbatasan fasilitas dan sumber daya (SDM) guru-guru kita di daerah . Selain itu juga situasi kondisi pandemi Covid-19 yang masih menyelimuti wilayah Purbalingga membatasi ruang gerak guru dalam beraktivitas di dalam maupun di luar madrasah. Sehingga hasil penyusunan materi oleh tim kita diharapkan akan dapat membantu,” jelasnya.

Ketua KKG MI Kabupaten Purbalingga Sudin dalam keterangannya menjelaskan, pihaknya bersama pengurus KKG MI berupaya  maksimal agar kegiatan tersebut sukses dan membuahkan hasil yang dapat dimanfaatkan oleh para guru Madrasah Ibtidaiyah di seluruh wilayah kabupaten Purbalingga. (sar/rf ).