Peringatan Isra Mi’raj di Jawa Tengah Peduli Kyai dan Santri

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Berbagai bentuk pengalaman yang dialami oleh Nabi selama perjalanan itu dimaksudkan oleh Allah untuk memperlihatkan kepada Rasulullah sebagian dari tanda-tanda kebesaranNya. Demikian disampaikan Ka. Biro Kesra Jateng, Imam Maskur, membuka laporan terkait Peringatan Isra' Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442H/2021M, Rabu (24/02), di Gedung Gradika Bakti Praja Lt.2 Semarang. 

Undangan dibatasi sebanyak 33 orang. Tampak hadir Kakanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad bersama tokoh agama, forkopimda Jawa Tengah, dan ketua ormas keagamaan. Hadir pula secara daring/virtual Bupati/Walikota, Forkopimda Kab/Kota, Kakankemenag Kab/Kota dan Kadinkes Kab/Kota.

Dengan mengangkat tema “Peran Tokoh Agama Dalam Penanganan Covid 19 di Jawa Tengah, acara dipimpin langsung Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang hadir didampingi Wagub Jateng, Taj Yasin, Ketua MUI, KH. Ahmad Daroji dan Gus Muafiq yang akan memberikan Tausiyah Hikmah Isra Mi’raj.

Diawali penyerahan bantuan dari dari Bank Jateng untuk 10 Duta Pondok Pesantren Tahun 2020. Untuk masing-masing pondok senilai Rp125 juta.

“Saya melihat PPKM tingkat micro sudah berjalan baik. Bagaimana antar tetangga saling membantu, Kades bergerak, Forkopimcam bergerak, Satgas Covid aktif dan semua bergerak bersama,” jelas Ganjar Pranowo.

“Optimisme kita bangun, ikhtiar kita lakukan dan doa tidak boleh ketinggalan,” tutup Ganjar.

Tausiyah hikmah Isra Mi'raj yang disampaikan Gus Muafiq mempertegas apa yang telah dipaparkan Gubernur Jateng tentang vaksinasi.

“Dalam skala internasional, masih saja ada yang berpikir regional dan tidak partisipatif. Ini tugas para kyai dan ulama untuk memberi perhatian dan pemahaman. Karena kehidupan kedepan adalah kehidupan yang saling mengerti dan memahami,” papar Gus Muafiq.(Sua/Sua)