Sahabat Madrasah, MTs Manahijuh Huda Juarai MRC Nasional

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Madrasah binaan atau sahabat madrasah MTsN 1 Pati berhasil menorehkan prestasi membanggakan di ajang Nasional, adalah MTs Manahijul Huda Ngagel Dukuhseti sebagai juara 2 Madrasah Robotic Competition (MRC) 2020. MRC merupakan ajang kompetisi robotika dan otomasi tingkat madrasah se-Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini melalui berbagai tahap, adapun Grand final MRC 2020 diselenggarakan di Universitas Islam As Syafiiyah (UIA) Jawa Barat pada 1-4 Januari lalu.

Seiring dengan salah satu program Kakanwil Jateng di bidang pendidikan madrasah yakni program sahabat madrasah sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan Kemenag Jateng Majeng, MTsN 1 Pati bersama MTs Manahijul Huda Ngagel, salah satu MTs swasta di wilayah Kabupaten Pati telah melakukan MoU pada awal bulan Agustus 2020 lalu.

Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati menjelaskan MoU difokuskan di bidang Madrasah Berasrama dan Riset, “Alhamdulillah dengan semangat yang tinggi dari kedua belah pihak, dalam kurun waktu kurang dari satu tahun sudah terasa manfaat nyatanya,” ujarnya kepada Humas Kemenag Pati melalui media whatsapp pada Senin (15/2/2021).

Dijelaskan oleh Syafak, hal tersebut terlihat di bidang asrama siswa, MTs Manahijul Huda saat ini telah berhasil merintis pendirian asrama siswa dengan membeli tanah untuk lahan bangunan. Sementara di bidang riset, berhasil meraih prestasi yang luar biasa sebagai juara 2 Nasional Robotik. “Hal ini tentu menambah energi motivasi baru bagi kami,” tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan SK Dirjen Pendis Nomor 6757 Tahun 2020, MTsN 1 Pati telah resmi diakui menjadi Madrasah Riset tahun 2020. Menurut Syafak, dengan diakui sebagai madarasah riset tentu akan menambah semangat baru bagi pihak madrasah untuk mengembangkan riset di madrasah, sehingga madrasah akan menjadi lembaga pendidikan yang lebih unggul dibanding sekolah umum bahkan dapat mendunia.

“Semoga dengan madrasah riset dan sahabat madrasah, mutu pendidikan madrasah semakin merata dan akhirnya madrasah lebih unggul dibanding sekolah umum, sehingga slogan MTsN 1 Pati ‘Berkarakter, Unggul, Mendunia’ bisa segera terwujud,” harap Syafak.

Seksi riset dan KIR MTsN 1 Pati sekaligus Pembimbing program unggulan bidang robotic di dua madrasah tersebut, Ali Muzakkie, memaparkan implementasi program madrasah riset di MTsN 1 Pati berjalan di ekstrakulikuler madrasah. “Untuk saat ini baru pada riset robotika dan otomasi, sempat beberapa waktu lalu kita mencoba masuk pada penelitian sosial dan agama di even MYRES 2020,” jelasnya.

Menurut Zaki, kunci dari madrasah riset ada pada inovasi. Hal inilah yang menjadi dasar implementasi madrasah riset di MTsN 1 Pati. Adanya program madrasah riset memberikan dampak terhadap perkembangan kemampuan berpikir siswa, “Di masa pandemi ini saja, mereka menghasilkan banyak karya,” ujar Zaki. Ia menyebutkan, tidak kurang dari 10 produk hasil kreasi tim riset telah dipamerkan bahkan mengikuti beberepa even nasional, antara lain Untouchable Dustbin, Kontrol pipa IOT, Truk Rodiva, Prototipe Palang Pintu Kereta Api, hingga pemberi makan ikan berbasis IOT.

Zaki mengaku, secara kelembagaan maupun pendanaan, MTs N 1 Pati all out mendukung dengan berbagai alternatif kebijakan. Hanya saja, perlu adanya pengoptimalan peran seksi riset serta super tim yang efektif dan efisien dalam merealisasikan MTsN 1 Pati menjadi madrasah riset dan berasrama. Riset berbasis kebutuhan masyarakat dan tetap mempertimbangkan minat siswa akan membawa kecintaan siswa pada bidang riset. “Apalagi jika inovasi mereka memiliki kemanfaatan dan bernilai ekonomis bagi masyarakat, keluarga dan madrasah,” imbuhnya. (Tim/at/qq)