Penyuluh Agama Islam Teladan Keluarga Sakinah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Kehidupan para Penyuluh Agama Islam yang damai dan romantis merupakan teladan bagi masyarakat dalam membentuk keluarga sakinah. Hal tersebut menjadi salah satu pesan penting yang dibahas pada pertemuan rutin Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Bidang Keluarga Sakinah, Rabu (17/3/2021).  

Acara yang berlangsung sehari di rumah salah satu Penyuluh Agama Islam Kecamatan Karanganyar Abdul Qodir di RT 3/RW 1 desa Lumpang kecamatan Karanganyar – Purbalingga tersebut dihadiri seluruh anggota Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) bidang Keluarga Sakinah dan Penyuluh Agama Islam Fungsional pendamping bidang Keluarga Sakinah Siti Suwarti, serta Kepala KUA Kecamatan Karanganyar Syarifudin.

Dalam paparannya, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bukateja Bidang Keluarga Sakinah Kyai Maftuhin menjelaskan bahwa setiap Penyuluh Agama Islam bidang Keluarga Sakinah tidak hanya dituntut untuk menguasai materi seputar keluarga sakinah saja, tetapi juga dapat memberikan keteladanan.

“Saudara-saudara mengemban tugas dan bertanggung jawab memberikan keteladanan dalam berumah tangga. Menjaga diri dari api neraka adalah sebuah keharusan yang saudara-saudara usahakan. Akan lucu, ketika saudara-saudara fasih menyampaikan materi, namun minim praktek,” tandasnya.

Menurutnya Penyuluh Agama Islam bidang Keluarga Sakinah adalah seseorang yang diberi mandat dan tanggung jawab memberikan penyuluhan dan pembinaan keluarga sakinah kepada masyarakat.

“Dalam menjalankan tugasnya, Penyuluh Agama Islam bidang Keluarga Sakinah dituntut memiliki bekal yang cukup dalam kepenyuluhan. Bekal yang dimaksudkan adalah pengetahuan dan pengalaman yang memadai dalam bidang kepenyuluhan khususnya tentang materi keluarga sakinah,” jelasnya.

Kepala KUA Kecamatan Karanganyar Syarifudin menghimbau agar para Penyuluh Agama Islam lebih meyakinkan dalam pelaksanaan tugasnya.

“Cintai bidang spesifikasinya agar lebih mantap lagi,” ungkapnya.

Ia juga meminta para Penyuluh Agama Islam Non-PNS membantu pekerjaan yang ada di KUA masing-masing agar masyarakat semakin puas dan nyaman dalam menerima pelayanan.

“Hal ini sesuai dengan program digalakkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga yakni Pembangunan Zona Integritas,” jelasnya.

Lebih Bersyukur

Penyuluh Agama Islam Fungsional Pendamping Bidang Keluarga Sakinah Siti Suwarti meminta agar para Penyuluh Agama Islam lebih pandai bersyukur dan mencintai bidangnya dengan mencari referensi otoritatif yang berhubungan dengan keluarga sakinah.

“Penyuluh juga dituntut untuk peka terhadap kondisi jamaah binaannya. Penyuluh bisa masuk ambil bagian dalam memberikan penyuluhan manakala terdapat jamaah yang bermasalah dalam keluarga mereka,” jelasnya.

Siti Suwarti menambahkan, keluarga sakinah bukan keluarga yang tidak pernah bertengkar atau tidak ada masalah. Tetapi keluarga yang ada masalah tetapi selalu saling memaafkan sehingga tercipta keluarga sakinah. Ia berharap kegiatan yang digelar secara rutin tersebut dapat meningkatkan kualitas para penyuluh di bidangnya. (srimulyati/sar/bd)