Peringati Hari Raya Idul Adha 1442 H, Pokjaluh Pati Serahkan Hewan Kurban

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Takbir menggema menyambut Hari Raya Idul Adha. Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha, Pokjaluh (kelompok kerja penyuluh) Kab. Pati yang merupakan kelompok kerja dimana ketua dan anggotanya terdiri dari para penyuluh agama islam fungsional kementerian agama menyerahkan hewan kurban ke masyarakat, Selasa (20/7/2021).

Penyerahan hewan kurban diberikan ke dua desa yang dianggap layak mendapat bantuan karena jarang melakukan penyembelihan hewan kurban sapi berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim dari Pokjaluh Pati. Penyerahan hewan qurban tersebut digelar di masjid Raodlotul Jannah Desa Wilis, Sugiharjo Pati dan masjid Baitur Rohman Desa Kosekan, Gabus Pati.

Koordinator Tim Survei Ekspedisi kurban Pokjaluh Pati, Ahmad Husnan Basyuni mengatakan, kegiatan survei dilakukan dalam usaha menemukan desa-desa baru pendistribusian hewan kurban. Agar penyebaran hewan kurban lebih merata dan tidak menumpuk di satu wilayah. “Selama beberapa hari kami survei ke beberapa daerah terpencil di Pati, dan hasilnya ternyata banyak sekali desa-desa yang tidak pernah mendapatkan atau menyembelih hewan kurban,” kata Husnan, Rabu (21/7).

Penyerahan hewan kurban di dua desa tersebut, dihadiri oleh Ketua Pokjaluh Kemenag Pati Ahmad Husnan Basyuni, Kasi Bimas Islam, Moh. Alimin, Camat Gabus Suranta, Kepala KUA Gabus Ahsin dan seluruh penyuluh agama Islam Se-Kacamatan Gabus.

“Untuk pelaksanaan pemotongan hewan kurban diutamakan di RPH (Rumah Potong Hewan). Bilamana RPH tidak memenuhi jumlahnya, bisa dilakukan di masjid atau sesuai dengan tempat yang dipilih oleh panitia. Itu pun harus menerapkan protokol kesehatan,” ujar Alimin pada sambutan arahannya dihadapan ketua takmir masjid.

Disebutkan, jika pemotongan tidak dilakukan di RPH, panitia wajib untuk meminimalkan kerumunan. Memakai masker dan pelindung mata, menggunakan pembersih tangan sesering mungkin. Selain itu, jarak antara panitia satu dengan lainnya juga harus diberi sela minimal satu meter.

“Saya mohon kepada panitia untuk pelaksanaan jangan libatkan banyak orang. Daging kurban harapannya juga diserahkan ke rumah-rumah kaum dhuafa dan masyarakat sekitar, tidak dibagikan bergerombol dalam kerumunan dalam satu tempat,” paparnya.

Melalui penyembelihan hewan kurban ini diharapkan dapat menjadikan manusia yang bertaqwa dan beriman kepada Tuhannya. Semoga kita dapat mengambil hikmah dibalik pengorbanan kisah Nabi Ismail kepada kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. (tf/ans/at)