Baznas Pati Peduli di Tengah Pandemi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Di tengah masa krisis akibat pandemi Covid-19, Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pati melakukan aksi peduli di masa sulit seperti sekarang ini dengan memberikan bantuan kebutuhan masyarakat yang membutuhkan.

Beberapa bantuan itu diantaranya menyerahkan bantuan sembako sejumlah 400 paket. Bantuan tersebut dikhususkan bagi warga Pati yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19. 

Bantuan paket sembako BAZNAS Kabupaten Pati ini untuk yang kesekian kalinya bagi warga yang menjalani isoman. 

Ketua BAZNAS Kabupaten Pati Imam Zarkasi mengatakan, pada tahun sebelumnya Baznas Kabupaten Pati juga mendonasikan 1.000 paket sembako untuk warga yang menjalani isolasi. 

“Alhamdulillah Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Pati bisa bekerja sama dengan Pemda. Dan berkat arahan bapak Bupati Pati, kami bisa membantu 400 paket, yang berisikan berbagai makanan pokok dan ada juga minuman,” tandasnya saat dikonfirmasi, Rabu (18/8/2021). 

Bantuan tersebut disalurkan ke warga masyarakat yang menjalani isolasi mandiri yang didistribusikan oleh PMI. 

Dia berharap, bantuan itu dapat meringankan beban warga yang menjalani isolasi. Baik itu isolasi mandiri, maupun terpusat di Kencana, Wijayakusuma, maupun yang berada di desa dan kecamatan. 

“Jadi dalam rangka untuk meringankan beban warga yang menjalani isolasi mandiri, pemerintah daerah mengajak  para pengusaha, BUMD, dan perusahaan-perusahaan untuk peduli. Dan alhamdulillah dari berbagai perusahaan, BUMD, termasuk Baznas, pada hari itu (29/6) kalau dikumpulkan ada 2.000 lebih paket. Mudah-mudahan ini dapat membantu,” katanya. 

Baznas Kab. Pati juga bekerjasama dengan Polres Pati menyalurkan bantuan sosial sebanyak 1.200 paket, yang telah dibagikan sejak akhir pekan kemarin. Hal ini termasuk langkah humanis yang dipilih aparat kepolisian untuk menyosialisasikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 serta di tengah pelaksanaan PPKM darurat, yang membuat hampir masyarakat kecil sulit secara ekonomi.

Penyerahan bantuan ini bekerjasama dengan TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat serta pemerintah daerah.

Adapun paket bantuan sosial terdiri dari sembako dan makanan ringan. Ketua Baznas menyebut bahwa bantuan ini dikhususkan pada masyarakat yang benar – benar terdampak Covid-19 maupun pelaksanaan PPKM darurat, diantaranya ialah para pedagang kaki lima (PKL).

“Meskipun tidak seberapa, namun bantuan ini dimaksudkan untuk meringankan kesulitan warga di masa PPKM darurat ini,” jelasnya.

Sembari membagi bantuan kepada masyarakat, pihaknya pun berharap agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan melakukan aktivitas sehari – hari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Imam menyebut bantuan sosial yang diberikan merupakan salah satu upaya kepedulian pihaknya untuk meringankan beban kepada warga pemilik usaha yang terdampak langsung oleh pelaksanaan PPKM darurat yaitu pembatasan jam malam.

“Dengan cara yang humanis dan santun kita imbau, lalu kita beri bantuan beras pada para warga yang berjualan makanan tersebut,” jelasnya.

Untuk diketahui, pemberlakuan PPKM darurat memang menyulitkan para PKL karena harus tutup lebih cepat dari biasanya dan tidak boleh melayani makan di tempat.

Pihaknya berharap agar masyarakat mau memahami situasi dan kondisi yang saat ini terjadi. Yang terpenting, lanjutnya, masyarakat untuk tidak lupa selalu menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah selama ini. 

Tak hanya bantuan sembako, Baznas Kab. Pati juga memberikan bantuan kursi roda bagi penyandang disabilitas dibawah naungan Persatuan Penyandang Disabilitas (PPDI) Kabupaten Pati

Dengan bantuan tersebut  ia berharap dapat memberikan manfaat bagi teman-teman disabilitas khususnya tuna daksa yang mengalami kesulitan beraktivitas tanpa menggunakan alat bantu.

“Untuk teman-teman PPDI tetap semangat walaupun dengan keterbatasan, namun saya yakin Tuhan telah memberikan kelebihan yang lain agar selalu berkarya dan memberikan yang terbaik bagi lingkungan sekitarnya,” jelas Imam.  

Imam menyebut, sebelum ini, Baznas Pati juga telah menyalurkan sejumlah jenis bantuan lainnya. Di antaranya ialah bantuan operasional untuk biaya berobat kepada penderita sakit kanker dan korban kebakaran serta dana penanggulangan Covid-19 sebanyak tiga kali, masing-masing dengan nominal Rp 34,8 juta.

“Kemarin kami juga memberi insentif untuk teman-teman di UPZ (Unit Pengumpul Zakat). Setelah dijumlah menjadi Rp 56 juta sekian,” kata dia.

Dana infak dan zakat yang dikelola Baznas, lanjutnya, insyaaAllah tidak percuma. Namun, akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 “Semoga bantuan ini bisa sedikit membantu,” harapnya.

Diceritakan oleh Ketua Baznas bahwa Bupati juga mengapresiasi langkah Baznas Pati yang telah berupaya membantu masyarakat dalam berbagai bidang.

“Di Baznas ada (bantuan untuk) fakir miskin, modal usaha, siswa-mahasiswa kurang mampu, bedah rumah, kelompok difabel, tukang sapu, kemudian korban bencana alam,” ucapnya.

Haryanto menegaskan, demikianlah manfaat dari dana zakat dan sedekah pegawai yang dikelola Baznas. Ia berharap ke depan Baznas Pati juga bisa mengelola dana zakat dari pengusaha dan anggota TNI-Polri. (at)