Tak Ada Kata Terlambat Belajar Mengaji

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Pekalongan – Prinsip belajar sepanjang hayat atau long life education benar-benar diterapkan di MI Sullam Taufiq Kajen. Khususnya dalam upaya mewujudkan generasi qurany, generasi yang mencintai Al-Qur’an. Demikian ditandaskan M. Syaikhul Alim, kepala MI Sullam Taufiq Kajen. Jumat, (27/8).

“Guru-guru MI Sullam Taufiq Kajen kami dorong tampil menjadi pribadi yang uswatun khasanah, bisa menjadi suri tauladan bagi peserta didik. Guru-guru harus mau belajar terus menerus dan jangan sampai berhenti belajar. Ilmu pengetahuan itu sangat dinamis, berkembang seiring zaman,” jelas Syaikhul Alim.

Ditambahkannya, kemauan belajar yang terus dipupuk ini termasuk di dalam kemampuan membaca Al-Quran. Di samping training metode membaca Al-Quran, pembinaan secara berkala. Kami juga programkan mentoring bagi guru yang perlu ditingkatkan kemampuan membaca Al-Quran-nya.

“Pembimbingan atau mentoring ini dilakukan oleh ustadz/ustadzah yang kompeten dengan sasaran guru-guru yang perlu di up grade kemampuan baca Al-Qurannya. Sejauh ini antusiasme guru dalam belajar sangat menggembirakan. Tidak ada kata malu dan terlambat untuk belajar mengaji,” terangnya. “Harapan kami budaya belajar yang bagus dari para guru ini menular juga kepada peserta didik. Sehingga mereka lebih semangat belajar, lebih termotivasi mencari ilmu dan menjadi generasi pembelajar sepanjang hayat.” pungkasnya. (Msa/Ant/bd).