Teliti Cantrang, Siswa MAN 2 Pati Lolos Dalam Kompetisi Riset Nasional

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi saat ini, generasi muda sebagai penerus bangsa menjadi salah satu faktor penentu dalam mewujudkan kemajuan dan peradaban bangsa yang semakin maju. Salah satu sifat generasi muda yang punya rasa ingin tahu yang begitu tinggi sangat perlu diberikan wadah dalam menampung ide-ide ilmiah secara mendalam. Salah satunya adalah dengan memberi kesempatan kepada generasi muda yang mempunyai minat bakat di bidang penulisan ilmiah untuk menuangkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam kegiatan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES).

MAN 2 Pati sebagai madrasah berbasis riset dalam kompetisi MYRES tahun ini mengirimkan total 8 proposal dan satu proposal dinyatakan lolos. Proposal tersebut diusulkan oleh Aditya Ryan Maulana dengan judul “Dilema Nelayan Cantrang di Kecamatan Juwana; Antara Tuntutan Ekonomi dan Pelestarian Laut”. Hal ini disampaikan oleh wakil kepala bidang akademik MAN 2 Pati, Safrudin saat diwawancarai pada Jum’at (27/8).

MYRES diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam pelaksanaannya, MYRES dibagi dalam berbagai jenjang, diantaranya jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).

Pelaksanaan kompetisi MYRES dilakukan melalui berbagai tahapan yaitu seleksi proposal, presentasi proposal, workshop, pembuatan laporan penelitian, presentasi laporan penelitian dan yang terakhir adalah expo hasil penelitian sekaligus penganugerahan juara.

Secara umum, dalam kompetisi MYRES terdapat 3 tema besar yang dijadikan bahan untuk penelitian diantaranya bidang Ilmu Keagamaan Islam (Religious Studies), Ilmu Sosial dan Kemanusiaan (Sosial dan Humaniora) dan Ilmu Matematika, Sains dan Pengembangan Teknologi (Math, Science, and Technological Development).

“Riset ini sedang mencoba menelaah apa yang menjadi permasalahan di wilayah kita terutama di Kecamatan Juwana sebagai sentra daripada perikanan di Kabupaten Pati. Kami ingin meneliti dari aspek sosio-historis hingga ekonomis untuk melihat permasalahan secara komprehensif sehingga dapat dihasilkan sebuah win-win solution,” papar Safrudin terkait proposal tersebut.

Lebih lanjut dia mengatakan, “Ini adalah pengalaman pertama kami lolos MYRES, sehingga kami akan mempersiapkan semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Selain itu, juga agar dapat memotivasi yang lain agar mampu berkarya meski di tengah pandemi,” ujarnya

Sementara saat dikonfirmasi di lain waktu, Kepala MAN 2 Pati, Amiruddin Aziz memberikan komentar terhadap capaian peserta didiknya yang lolos dalam kompetisi MYRES tahun ini. “Ini merupakan capaian yang positif dimana dalam kompetisi ini diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, kami akan terus mendorong peserta didik maupun pendidik untuk terus berkarya dan dapat melangkah lebih jauh lagi di kompetisi MYRES tahun ini. Dukungan dan doa dari Bapak/Ibu semua selalu kami harapkan agar tim dari MAN 2 Pati dapat melakukan yang terbaik dan bisa membanggakan madrasah secara khusus dan Kementerian Agama Kabupaten Pati secara umum,” ungkap Amiruddin Aziz. (at/qq)