MTsN 1 Pati Sukses Gelar PTM Terbatas

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) Tahap 1 di MTsN 1 Pati yang berlangsung selama 2 pekan, mulai tanggal 6-20 September 2021 berjalan lancar sesuai SOP yang ada. Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak mengatakan berdasarkan hasil rapat evaluasi yang dilaksanakan Sabtu (18/9), selama pembelajaran tatap muka terbatas berlangsung tidak ditemukan kendala yang berarti. “Alhamdulillah, hasil evaluasi PTMT tahap 1 selama dua pekan ini baik,” ujarnya.

Dalam rapat bersama tim PTMT, Syafak kembali menegaskan bahwa pelaksanaan PTMT sudah menjadi tanggung jawab bersama sehingga SOP harus dijalankan dengan lebih baik lagi. “Karena ini merupakan tanggung jawab bersama, maka semuanya terlibat untuk mensukseskan pelaksanaan PTMT,” tegasnya.

Senada dengan yang disampaikan Syafak, Ketua Tim satgas Covid-19 MTsN 1 Pati, Asyhar,  menyatakan bahwa sarana dan prasarana pendukung penerapan SOP protokol kesehatan telah disediakan oleh pihak madrasah secara lengkap dan terawat. ”Semuanya sudah ada, mulai dari thermo gun, sabun, tempat cuci tangan, tisu, hand sanitizer, dan masker,” jelasnya. Ia juga mengungkapkan, setelah pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas, ruang kelas selalu disterilkan oleh petugas. Hal ini bertujuan agar kondisi ruang kelas menjadi bersih dan aman saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas berlangsung.

Asyhar juga menjelaskan, Pembelajaran tatap muka ini diikuti oleh  siswa kelas 7, 8, dan 9 dengan sistem split dan terjadwal. Dalam pembagian jadwal, setiap jenjang mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas selama dua hari sehingga siswa hanya masuk satu hari dalam sepekan. Setiap ruang kelas berisi 16 sampai dengan 18 siswa. Semua siswa yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas harus mendapat izin dari orang tua dan dalam keadaan sehat.

Secara lebih rinci, Tim PTMT yang bertugas menangani pencatatan dan pengecekan suhu menjelaskan, bahwa semua siswa selama dua pekan baik pada saat berangkat maupun pulang dalam keadaan sehat dan suhu normal. “Selama dua minggu ini, Alhamdulillah, anak-anak kondisinya baik-baik saja. Suhunya juga normal semua, berkisar 36-36,5 derajat,” ucap Ika Laily Hidayati. Ia menambahkan bahwa dirinya bersama tim selalu berkoordinasi dengan wali kelas untuk memantau kondisi anak-anak yang mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas.

Sementara itu, guru sekaligus wali kelas, Putri Nurmala, menyampaikan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, para siswa selalu tertib prokes dengan mengenakan masker dan jaga jarak. “Sejauh waktu saya mengajar, masker selalu mereka pakai dan tidak berkerumun,” jelasnya. Putri juga menambahkan, adanya interaksi positif antara guru dan siswa, baik dalam bersosialisasi maupun penyampaian pelajaran, sehingga memberi sisi positif dalam kegiatan pembelajaran.

Salah satu siswa kelas 9, Wilda Nailal Husna, menceritakan persiapan dirinya sebelum berangkat mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas yakni membuat bekal, menata buku dan seragam, menyiapkan masker cadangan, handsanitizer, dan memastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat. Wilda juga menyatakan bahwa dirinya senang mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas ini. “Perasaan saya sangat gembira, dikarenakan bisa bertemu dengan teman-teman, serta Bapak danIbu guru,” ucapnya. (TiM/at)