37 MTs di Kota Semarang Ikuti Asesmen Nasional

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Sebanyak 37 madrasah Tsanawiyah Negeri dan swasta di Kota Semarang mengikuti Asesmen Nasional jenjang SMP/MTs yang digelar pada 4-7 Oktober 2021. Asesmen Nasional ini digelar di madrasah masing-masing. Analis Kurikulum dan Pembelajaran Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Abdur Rochim mengatakan, “Asesmen Nasional ini diikuti oleh 37 MTs negeri dan swasta se-Kota Semarang.”Sebanyak 37 Madrasah Tsanawiyah baik negeri maupun swasta di Kota Semarang menjadi Asesmen Nasional ini selama 4 hari.

Asesmen dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang 1 pada tanggal 4 – 5 Oktober 2021. Sementara gelombang 2 digelar pada 6 -7 Oktober ke 2021,” kata Rochim ketika diwawancara di ruang kerjanya pada Kamis (7/10). Rochim mengatakan, 37 MTs tersebut menggelar asesmen nasional secara online maupun semi online.

Jumlah peserta asesmen yang terdiri atas guru dan siswa ini berbeda-beda untuk setiap madrasah. Adapun batas maksimal peserta yaitu 45 siswa.Sementara pelaksanaan Asesmen Nasional tingkat MA di Kota Semarang diikuti oleh 29 MA baik negeri maupun swasta. Rochim mengatakan, pelaksanaan Asesmen Nasional yang sudah digelar 27-30 September 2021 berjalan lancar. Hal ini diketahui dari laporan pelaksanaannya. “Hanya saja memang ada sedikit kendala yaitu jaringan yang tidak stabil. Tapi semua sudah bisa diatasi,” lanjut Rochim

Ditambahkan Rochim, untuk pelaksanaan Asesmen nasional tingkat Madrasah Ibtidaiyah akan digelar pada bulan November 2021. Asesmen Nasional ini akan digelar dan diikuti oleh sekitar 80 MI yang ada di Kota Semarang. Sebagaimana diketahui, Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu satuan pendidikan formal, baik sekolah, madrasah dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Berbasis komputer, Asesmen Nasional ini terdiri atas tiga asesmen, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).

AKM ini diikuti oleh siswa untuk mengukur literasi membaca dan numerasi. Asesmen kedua yaitu survei karakter untuk mengukur sikap, nilai, keyakinan dan kebiasaan siswa. Asesmen ketiga yaitu survei lingkungan belajar untuk mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar mengajar di satuan pendidikan. (iq)