Guru dan Siswa MTsN 2 Purbalingga Terus Berpacu dalam Prestasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Guru dan para siswa MTs Negeri 2 Purbalingga berfoto usai mengikuti kompetisi POSI IYSC (Indonesian Youth Science Competition) secara online.

Purbalingga – Sejumlah tiga orang guru dan  tujuh siswa MTs Negeri 2 Purbalingga berhasil menorehkan prestasi pada ajang POSI IYSC (Indonesian Youth Science Competition) yang digelar secara online, Minggu (10/9/2021).

Kepala MTs Negeri 2 Purbalingga H. Moh. Zaenal dalam keterangannya Senin (11/10/2021) menjelaskan, ketiga guru yang mengikuti kompetisi tersebut berhasil meraih 1 medali perak dan 2 medali perunggu.

“Ketiga guru tersebut adalah Isnaeni Nurul Hidayati (Mapel IPA) memperoleh medali Perak, Kasiyah (Mapel IPS) memperoleh medali Perunggu dan Siti Aminah (Mapel IPS) memperoleh  medali Perunggu,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya terus aktif mendorong para guru dan peserta didik di madrasahnya untuk terus bergerak maju, tidak diam pada zona nyaman.

“Berbagai kompetisi / kejuaraan diikuti dengan tujuan untuk selalu belajar dan sekaligus mengukur sejauh mana keberhasilan belajar yang telah dicapainya tersebut melalui kompetisi,” tandasnya.

Selaku Kepala Madrasah Zaenal menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada para peraih medali tersebut. Menurutnya, tradisi mengikuti kompetisi harus terus dilakukan dan diikuti oleh  semua guru dan siswa. 

“Bagaimana kita akan mendapat prestasi, kalau tidak pernah ikut kompetisi. Jadi mengikuti kompetisi adalah sebuah keniscayaan,” ujarnya.

Melalui prestasi tersebut Zaenal berharap, siswa dan guru terpacu, terinspirasi dan terdorong untuk mengikuti kompetisi sesuai dengan minat dan kemampuannya.     

Menurutnya, di era sekarang persaingan madrasah semakin ketat. Maka tidak boleh lagi guru merasa enjoy berada di zona nyaman. Namun harus selalu bergerak untuk terus maju dan berprestasi agar eksistensi madrasah tetap diperhitungkan oleh masyarakat.

“Seleksi alam akan terjadi. Siapa yang berupaya keras untuk berprestasi maka dialah yang akan terlihat. Sebaliknya madrasah yang tenang-tenang saja lama kelamaan akan dilupakan. Semangat untuk selalu meningkatkan kualitas madrasah adalah sebuah keniscayaan,” imbuhnya.

Waka Humas Siti Nurohmah dalam keterangannya menjelaskan, setelah beberapa waktu sebelumnya guru dan siswa meraih prestasi pada event serupa dalam ajang bergengsi kali ini ada 2 siswa yang meraih medali perak dan 5 siswa lainnya meraih medali perunggu.

“Ada 2 siswa peraih medali perak yaitu Raihan Khaerul Danendra pada cabang IPA dan Talitha Sani Nuraini pada cabang Matematika,” ungkapnya.

Sedangkan 5 siswa lainnya yang meraih perunggu pada cabang Matematika yaitu : Minkhatul Ferida, Salma Hana Amalia, Imtiyaz Nafisatherani, Faida Nuril Azmi, dan Rila Zahra Rahmadina.* (sar/bd)