Menjadi Tempat Studi Lapangan Kankemenag Purbalingga Siap Berkontribusi untuk Indonesia

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kakankemenag Purbalingga H. Karsono memberikan sambutan motivasi pada Rapat Evaluasi Realisasi Anggaran Triwulan IV dan Rencana Penggunaan Akhir Tahun Anggaran 2021 didampingi Kasubbag TU H. Purwadi dan Perencana Didik Wirawan.

Purbalingga – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga saat ini menjadi sumber ilmu bagi Kankemenag Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga H. Karsono saat membuka Rapat Evaluasi Realisasi Anggaran Triwulan IV dan Persiapan Rencana Anggaran Akhir Tahun 2021 di RM. Bumbu Desa Purbalingga, Rabu (24/11/2021).

Kakankemenag Karsono mengungkapkan, sudah ada 4 Kankemenag Kabupaten / Kota yang datang untuk studi kaji tiru pembangunan Zona Integritas di kantornya.

“Namun demikian, kita harus tetap rendah hati dan selalu istiqomah dalam ber-Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK),” ujarnya.  

Ia menambahkan, Kankemenag Kabupaten Boyolali, Kankemenag Kota Semarang, Kankemenag Kabupaten Brebes dan Kankemenag Kabupaten Pemalang sudah mengunjungi Kankemenag Kabupaten Purbalingga dalam beberapa waktu terakhir ini.

“Agendanya Kamis (25/11) tim ZI dari Kankemenag Kabupaten Purworejo akan berkunjung. Berikutnya pada Jumat (26/11) tim ZI Kankemenag Kendal, Senin (29/11) Tim Kankemenag Temanggung dan Jumat (3/12) yang akan datang Kankemenag Kabupaten Sragen. Begitupun Kankemenag Kabupaten Semarang sudah mengabarkan akan berkunjung,” jelasnya.

Menurutnya, pagi hari sebelum rapat digelar dirinya mendapatkan kesempatan berkomunikasi melalui saluran telepon dengan Kabag TU Kanwil Kemenag Jawa Tengah Fajar Adhy Nugroho.

“Bapak Kabag TU Fajar Adhy Nugroho sangat mengapresiasi dan merasa sangat terbantu dengan kantor kita sebagai tempat studi lapangan. Karena kita sudah melangkah, maka harus dilanjutkan. Sekali melangkah jangan setengah-setengah, teruskan dengan semangat. Insya Allah Purbalingga bisa mewarnai Jawa Tengah dan berkontribusi untuk Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya hal tersebut memang terasa melelahkan, tapi ia meyakinkan jajarannya bahwa kelelahan tersebut akan membawa berkah yang melimpah dan mencetak sejarah serta cerita indah dalam pengabdian mereka di Kementerian Agama.  

“Siapapun yang datang untuk belajar, mari kita sambut dan berikan ilmu yang sudah kita miliki. Tidak usah disembunyikan. Kita yakin, jariyah ilmu tidak akan membuat kita tertinggal, justru akan mempermudah hajat dan dikabulkannya doa serta ikhtiar kita. Disinilah kebermanfaatan ilmu yang sudah kita pelajari selama ini,” imbuhnya. (sl/sar’bd)