Siswa MTsN 3 Pemalang Dikukuhkan Sebagai Satgas Covid-19 Pelajar

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – Camat Pulosari, Ahmady Stiawan Widyoatmojo pada hari Senin (1/11) telah mengukuhkan perwakilan siswa MTs Negeri 3 Pemalang sebagai Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 tingkat pelajar se-Kecamatan Pulosari sebagai salah satu prasyarat menjelang dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

Acara Launching Satgas Covid-19 pelajar di MTs N 3 Pemalang diawali dengan kegiatan Launching Satgas Covid-19 tingkat pelajar se-Kabupaten Pemalang oleh Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo di SMAN 1 Pemalang. Kegiatan tersebut diikuti secara virtual melalui Zoom Meeting oleh seluruh kepala sekolah dan kepala madrasah di Kabupaten Pemalang di berbagai titik lokasi yang sudah ditentukan.

Adapun Kementerian Agama Kabupaten Pemalang membagi 9 titik lokasi Zoom Meeting. KKMA di MAN Pemalang, KKMTs 1 di MTsN 1 Pemalang, KKMTs 2 di MTsN 2 Pemalang, KKMTs 3 di MTsN 3 Pemalang (ditunjuk sebagai perwakilan Kec. Pulosari), dan 5 titik KKMI lainnya.

Pada acara Zoom Meeting di MTsN 3 Pemalang dihadiri oleh Camat Pulosari dan turut mengundang Forkopimcam Pulosari beserta Kepala SMP/MTS, SMA/MA, dan SMK di wilayah Kecamatan Pulosari. Camat Pulosari menyampaikan bahwa pembentukan Tim Satgas Covid-19 pelajar ini sebagai bagian dari persiapan PTM.

“Seperti yang telah disampaikan Bapak Bupati Pemalang, harus dilakukan pembentukan Satgas Covid-19 pelajar di seluruh tingkat satuan pendidikan baik dasar, menengah, maupun atas. Hal ini dilakukan agar pembelajaran tatap muka bisa kita lakukan segera. Walaupun di Kabupaten Pemalang sudah zero yang terpapar Covid-19 akan tetapi bukan berarti siswa lengah. Siswa harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak di setiap kegiatan yang dilakukan,” kata Ahmady Stiawan Widyoatmojo.

Dia juga berharap dengan dibentuknya Satgas Covid-19 pelajar ini ada kesiapan protokol kesehatan di masing-masing tingkat satuan pendidikan dan telah melalui verifikasi serta beberapa hal yang dipersyaratkan dalam PTM.

Dia berpesan walaupun di Kabupaten Pemalang masih level tiga, bukan karena jumlah orang yang terpapar banyak, namun karena tingkat vaksinasi yang masih dibawah 50%. Untuk menyukseskan program vaksinasi lebih dari 70%, pihak kecamatan berkoordinasi dengan pihak kesehatan dan Muspika melalui layanan jemput bola kepada warga masyarakat dan pihak sekolah agar vaksinasi bisa terlaksana. Dengan terlaksanakannya vaksinasi global maka nantinya akan tercipta herd immunity dan nantinya pandemi ini bisa turun levelnya menjadi endemi. Sehingga sekolah ataupun kegiatan di sektor apapun dapat berjalan dengan aman.

Sementara itu Kapolsek Pulosari mengatakan bahwa pembentukan Satgas Covid-19 pelajar diharapkan berperan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Pulosari dan menghindari munculnya penyebaran covid-19 pada kluster-kluster sekolah. Selain itu, Tim Satgas Covid-19 pelajar ini nantinya dapat menjadi teladan dan panutan dalam melaksanakan protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih.

Komarudin selaku Kepala MTsN 3 Pemalang, mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak terutama Camat Pulosari, Kapolsek Pulosari dan Danramil Pulosari atas kerjasama dan dukungannya sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. “Nantinya, Tim Satgas Covid-19 tingkat pelajar akan bertugas untuk berperan aktif mengingatkan teman-temannya tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan. Dengan harapan jika anak-anak kita saling mengingatkan maka pandemi Covid-19 ini akan segera berakhir sehingga proses belajar mengajar bisa dilaksankan denga aman dan nyaman,” terangnya. (fh/fi/rf)