081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Tingkatkan Literasi, MA Salafiyah Kajen Pati Gelar Pelatihan Jurnalistik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Ekstrakurikuler Jurnalistik Et-Diversity MA Salafiyah Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati adakan pelatihan jurnalistik dasar, bertempat di aula madrasah setempat, Sabtu siang (30/10/2021).  

Pada kesempatan ini, mereka mendatangkan dua pemateri dari anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pati. Di antaranya wartawan dari media online Wartaphoto.net dan Seputarmuria.com.

Tema yang diusung pada pelatihan kali ini adalah “Pandemi Usai, Kibarkan Literasi untuk Jurnalistik” dengan materi pelatihan terbagi menjadi dua sesi, yakni jurnalistik buletin madrasah dan news processing.

Waka Kesiswaan Ahmad Rofiq mewakili Kepala MA Salafiyah Kajen menyampaikan apresiasinya kepada tim jurnalistik Et-Diversity. Sebab, mereka tetap bersemangat dalam berliterasi.

“Ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Semoga ke depan dapat terus diselenggarakan dan memberi kemanfaatan bagi para siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler Et – Diversity,” kata dia saat membuka pelatihan.

Sementara ketua panitia pelaksana, Ardhi Reksa, menyampaikan bahwa diadakannya pelatihan ini bertujuan untuk memberikan semangat sekaligus meningkatkan kemampuan menulis para anggota ekstrakurikuler Et-Diversity. 

“Pelatihan ini untuk menambah wawasan para peserta tentang ilmu jurnalis,” ucap dia.

Ardhi juga mengajak para anggota Ekstrakurikuler jurnalistik untuk terus meningkatkan literasi. “Selain menulis, kita juga harus rajin membaca. Karena itu sepaket. Jika ingin pandai menulis, maka kita harus gemar membaca,” ajak dia.

Sementara itu Ketua Jurnalistik Putri, Asrina Citra Hidayah menjelaskan bahwa Et-Diversity memang kerap mengadakan pertemuan serta membagi tugas kepenulisan. Ada yang bertugas menjadi reporter, editor, maupun pemimpin redaksi. 

Ia menyebut, melalui penugasan itu, para anggota sama-sama belajar dalam mengemban tanggung jawab. 

“Nantinya, penugasan itu dalam satu tahun akan dikoreksi bersama dan diproses untuk dijadikan sebuah buletin madrasah,” pungkas dia. (as/at)