Pentingnya Memperbanyak Penelitian dengan Pengilmuan Islam

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kamu pernah dengar nama Ibnu Sina? Ia adalah peneliti muslim yang sangat berjasa dalam bidang kedokteran. Penemuan-penemuannya masih diamini oleh dunia dan telah membantu banyak sekali peneliti setelahnya untuk mengembangkan ilmu-ilmu kedokteran. Karena itulah dunia sangat berterima kasih atas kerja kerasnya.

Atau, kamu pernah tahu siapa itu Al Khawarizmi? Ia adalah salah satu tokoh yang dikagumi karena penemuan-penemuannya di bidang fisika dan matematika yang teorinya digunakan dan dikembangkan hingga sekarang.

Tahukah kamu bahwa jauh sebelum Wright Bersaudara menciptakan pesawat ada Abbas Ibn Firnas yang telah mengawali ide tentang manusia yang dapat berpindah ruang menggunakan alat untuk terbang? Beliau adalah seorang tokoh muslim di bidang aerodinamika yang menggagas konsep pesawat rakitan pada zamannya.

Tokoh-tokoh tadi merupakan cendekiawan muslim yang namanya tercacat dalam sejarah dan dihormati karena jasanya terhadap perkembangan keilmuan di dunia. Karya-karyanya menjadi bukti bahwa sebagai seorang yang mendaku beragama Islam memiliki kewajiban untuk memaksimalkan potensi akal yang telah diberikan oleh Allah SWT.  

Mereka memiliki semangat belajar yang tinggi dan keimanan yang kuat sehingga bisa menjadi bagian dari perkembangan dunia. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana jika waktu itu, ilmuwan-ilmuan itu enggan belajar, malas meneliti, dan tidak bersyukur atas akalnya. Mungkin, hari ini kita tidak bisa berpergian ke daerah yang jauh dengan pesawat yang sangat nyaman, iya kan?

Nah, di MTs Salafiyah Kajen, dikembangkan pula kelas unggulan riset salah satunya mengenai penelitian Kitab Kuning di bidang Umulut Tafsir, loh.

Jadi siapkah kamu jadi peneliti muslim selanjutnya? (rh/at)