Tasyakuran HAB sebagai Bentuk Syukur

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – Menutup rangkaian kegiatan Hari Amal Bhakti ke-76 Kementerian Agama RI, Kankemenag Kabupaten Pemalang menggelar acara Malam Tasyakuran HAB ke-76 pada hari Senin (3/1) malam. Kegiatan dilaksanakan di aula Kankemenag dan dihadiri oleh ASN dan pramubakti pada Kankemenag, Kepala KUA Kecamatan Pemalang, Taman, dan Petarukan, Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI, Penyuluh Agama Islam Fungsional, dan Pensiunan di lingkungan Kankemenag. Kegiatan malam tasyakuran tidak hanya dilaksanakan di Kankemenag, namun dilaksanakan di seluruh KUA Kecamatan di Kabupaten Pemalang.

Usia Kemenag yang telah mencapai 76 tahun tidak lepas dari perjuangan para pegawai pendahulu termasuk pensiunan pegawai Kankemenag yang turut hadir dalam acara tasyakuran. Untuk itu secara khusus Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang, Fahrur Rozi menyampaikan ucapan terima kasih atas pengabdian para pensiunan selama berkarya di Kemenag.

“Tasyakuran adalah bentuk syukur kita atas berdirinya Kementerian Agama. Kita doakan para pejuang, para pendahulu kita yang telah berkhidmah di Kankemenag Kabupaten Pemalang. Ketika Hari Amal Bhakti mereka mendapatkan doa dari orang-orang yang melanjutkan perjuangan mereka,” kata Fahrur.

Fahrur selanjutnya menjelaskan bahwa Kankemenag Kabupaten Pemalang menjadi salah satu saker yang dijadikan pilot project pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Untuk itu Kankemenag Kabupaten Pemalang mempunyai motto DAMAI: Dedikasi, Amanah, Moderat, Akuntabel, dan Inovasi.

Senada dengan tagline HAB, Transformasi Layanan Umat, Ia berharap Kankemenag Kabupaten Pemalang membangun layanan digital sehingga akan memudahkan masyarakat dalam mengajukan permohonan layanan dan bisa dilayani dengan cepat, tepat, dan ikhlas. Untuk memeriahkan HAB ke-76, Kankemenag Kabupaten Pemalang menggelar beberapa rangkaian acara mulai dari donor darah, senam, bakti sosial, lomba kreasi hantaran kue tradisional, lomba kreasi taplak meja, upacara bendera, ziarah, dan diakhiri dengan malam tasyakuran. (fi/rf)