Majelis Sego Berkat, Bentuk Sinergitas Para Ulama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Dalam upaya Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) Polres Grobogan bekerja sama dengan insatnsi terkait laksanakan “NGOPI KAMTIPMAS” Bersama Forkopimda. Acara bulanan itu ditempatkan di setiap instansi yang ditunjuk Polres Grobogan,  dengan kali ini sebagai tuan rumah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan, Selasa malam (29/03/2022), yang dihadiri ulama-umaro, pemuda ansor di Kab. Grobogan serta beberapa pejabat dari unsur Forkopimda, FKUB, Ketua DPRD, Ketua DMI dan beberapa kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Grobogan. Adapun kegiatan tersebut dilangsungkan secara sederhana dengan makan angkringan bersama.

Kepala Kemenag Grobogan yang diwakili Kasubag TU, Hadi Purwanto mengatakan, bahwa Majelis Sego Berkat Grobogan merupakan kegiatan bulanan, yang mana digagas oleh Polres Grobogan dengan mengambil tema Budal Ndredeg, Mulih Wareg.

“Tujuan dilaksanakan ini dalam rangka meningkatkan sinergitas antara ulama, umaro, dan tokoh agama yang ada di seluruh Kab. Grobogan,” ungkap Hadi Purwanto.

Beliau menambahkan, terkait toleransi agama, Kemenag Grobogan belum lama study tiru di Kemenag Kota Salatiga.  Bahwa Kemenag Kota Salatiga mendapat penghargaan Kota tertoleran se Indonesia. Dan semoga Grobogan bisa meniru kota Salatiga.

“Dan untuk itu Kemenag Grobogan berusaha terus salah satunya dalam tranformasi pelayanan masyarakat dengan mempunyai tugas dan fungsi yang cukup luas, diantaranya pengumpulan zakat ASN yang sudah terkumpul 100 persen, mengurusi terkait perkawinan di KUA , juga pengurusi haji dan umroh, madrasah dan lembaga pendidikan non formal seperti pondok pesantren, madin dan TPQ,” jelasnya.

Lebih lanjut beliau mengatakan, bahwa terkait SE no 5 tahun 2022 tentang pengeras suara, Alhamdulillah di Kabupaten Grobogan tidak ada gejolak. Karena intinya SE no 5 tahun 2022 cuma mengatur volume suara. Dan di himbau di Kabupaten Grobogan setelah jam 10 malam pengeras suara di dalam masjid saja. Dan terkait penetapan 1 Syawal kemungkinan ada perbedaan, untuk itu disikapi yang baik saja.

Kapolres Grobogan, Beny Setyowadi menyampaikan bahwa dalam menciptakan situasi kamtibmas tak lepas dari peran serta dan dukungan dari warga masyarakat dalam membantu tugas-tugas kepolisian, sehingga bisa tercipta situasi yang aman kondusif, khususnya diwilayah Grobogan.

“Bahwa Majelis Sego Berkat Grobogan merupakan kegiatan yang digagas oleh Kanit Intel Polres Grobogan Roby sebagai upaya menciptakan ketertiban dan keamanan di wilayah Kabupaten Grobogan. Bahwa dalam menciptakan situasi kamtibmas tak lepas dari peran serta dan dukungan dari warga masyarakat dalam membantu tugas-tugas kepolisian, sehingga bisa tercipta situasi yang aman kondusif, khususnya diwilayah Kabupaten Grobogan,” kata Beny Setyowadi.

Kapolres mengatakan, terkait perbedaan Ramdhan sudah biasa yang diharapkan adalah pada waktu saur tidak diperbolehkan keras-keras dalam mengadakan saur-saur, apalagi setiap waktu saur ada perlombaan keras-keras suara saur.

“Dan dikegiatan ini sangat bagus Majelis Sego Berkat Grobogan yang mempersatu perbedaan dari jamuan ada mie, nasi goreng dan angkringan. Dan diharapkan setiap perbedaan bisa mempersatu seperti hiadangan Majelis Sego Berkat Grobogan,” pungkasnya.(bd/Sua)