Upaya Menyelamatkan Generasi Masyarakat Jalawastu Baduynya Jawa Tengah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Brebes – Kampung Budaya Jalawastu merupakan sebuah kampung adat atau dukuh yang berlokasi di Desa Cisereuh, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kampung ini masih memegang teguh adatnya seperti tidak membuat rumah dengan semen dan bata, tidak menanam bawang, dan menjaga kelestarian budaya dengan tetap menjalankan tradisinya dengan kearifan lokanya yakni Upacara Ngasa yang diadakan setiap tahunnya.

Kampung ini juga sering disebut orang-orang “Baduy-nya Jawa Tengah” karena cukup mirip dengan Suku Baduy dan berada di Kabupaten Lebak Banten Selain karena beberapa budayanya yang mirip, bahasa yang digunakan oleh masyarakat Kampung Budaya Jalawastu adalah Bahasa Sunda yang logat dan kata-katanya mirip di baduy Banten walaupun sudah banyak kata-kata serapan dari bahasa Jawa Brebesan. 

Warga kampung Jalawastu yang secara adat budayanya mirip suku baduy di Banten yang berkepercayaan sunda wiwitan, akan tetapi warga Jalawastu ketika membuat KTP tertera sebagai pemeluk Agama Islam dan tidak mau disebut berkepercayaan Sunda Wiwitan, hal ini disampaikan oleh tokoh muda sekaligus Wakil Ketua Pemangku Adat Jalawastu  Kang Dodo, beliau salah satu warga Jalawastu yang memiliki harapan agar anak-anak keturunan mereka dapat belajar agama  Islam dan berpendidikan tidak seperti orang tuanya sekarang ini.  

UPZ Kemenag Brebes mengambil tanggungjawab untuk hal tersebut, dengan dibuktikan pada Selasa, 08/03/2022 memberikan modal awal bagi pembangunan mushala bagi masyarakat Jalawastu uang sebesar Rp. 5.000.000,- dan  peralatan shalat.  

Kedepanya menggandeng para penyuluh Agama Islam dan Baznas Kabupaten Brebes  untuk mewujudkan berdirinya mushalla dan pembinaan intensif yang berkelanjutan bagi masyarakat terutama anak-anak generasi penerus di kampung Jalawastu.

Adapun penyerahan dilkaukan oleh Kepala Kantor  Kemenag Brebes, H. Fajarin didamping Ketua dan Sekretaris UPZ Kankemneg Brebes , H.Akrom dan H. Faedurrohim di ruang UPZ Kankemenag, di terima oleh Kang Dodo.

“Kang Dodo ini bentuk kepedulian  dari pegawai Kementerian Agama Brebes yang ingin berbagai dan merasakan bahwa kita sesama warga masyarakat Brebes dan merupakan satu saudara dengan masyarakat Jalawastu dan kami berharap  sebagai saudara yang peduli akan masa depan anak-anak generasi Jalawstu agar bisa sejajar dengan teman-temanya ditempat lain, dan Insya Allah dalam waktu dekat akan diserahkan bantua dari BAZNAS Kabupaten Brebes untuk mewujudkan berdirinya musholla di kampong Jalawastu,” ungkap H. Fajarin. 

“Dari Mushala yang ada diharapkan menjadi tempat untuk menempaa dan mendidik anak-anak untuk bisa mengenal dan memahami Agama Islam  dengan lebih baik, sedang yang akan diajarkan oleh para ustad atau para Penyuluh agama Islam secara bergantian. Dan saya yakin anak-anak kita di Jalawastu akan bisa belajar dengan baik,” harapnya.

Kang Dodo setelah menerima bantuan tersebut mengatakan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian dan kepedulian Pegawai Kementerian Agama  Brebes, semoga ini bisa menjadi barokah bagi kita, dan kami dapat mendirikan mushola sebagai tempat ibadah dan belajar bagi anak-anak kami,” ucap kang Dodo.(Hid/Sua)