Kakanwil: Belajar Agama Jangan Dilakukan Secara Otodidak

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Kakanwil dalam Kegiatan Peningkatan Kualitan Manajemen dan Pembelajaran Lembaga Pendidikan Al Quran
Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah, Musta’in Ahmad dalam Kegiatan Peningkatan Kualitas Manajemen dan Pembelajaran Lembaga Pendidikan Alquran, (19/4)

Semarang (PontrenJateng) – Lembaga Pendidikan Alquran menjadi wadah pengajaran Alquran khususnya bagi kauangan anak anak.  Lembaga Pendidikan Alquran memilih posisi strategis dalam penanaman moral anak yang baik dan Islami. Hal ini sesuai dengan tujuan lembaga pendidikan Alquran adalah membentuk generasi qurani yaitu generasi yang memiliki komitmen terhadap Alquran sebagai sumber perilaku,  pakan hidup,  dan rujukan bagi segala urusan. 

Kecintaan yang mendalam terhadap Alquran yang diwujudkan dengan rajin membaca,  mempelajari isi dan kandungannya, dan berkeinginan kuat untuk dapat mengamalkannya secara kaffah.

Demikian pentingnya lembaga pendidikan Alquran dalam menyiapkan generasi muslim,  sehingga kualitas manajemen pengelolaan dan pembelajaran harus senantiasa ditingkatkan.  

Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dalam dua hari ini (19-20/4), menyelenggarakan kegiatan Peningkatan kualitas manajemen dan pembelajaran lembaga pendidikan Alquran yang diikuti oleh ustadz/ustadzah lembaga pendidikan Alquran di Jawa Tengah.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kemajuan pembelajaran secara umum harus diikuti dengan evaluasi dan inovasi. Demikian pula dengan pembelajaran Alquran harus bisa mengakomodasi perubahan dari sisi metode pembelajaran.

“Belajar Agama jangan dilakukan secara otodidak. Dikhawatirkan dengan otodidak itu justru akan membuat perasaan percaya diri tanpa ada tashih dari guru yang merupakan penjamin mutu pendidikan itu sendiri,” jelas Musta’in.

Disamping itu perlu dihadirkan suasana pendidikan Alquran yang lebih efektif dan menarik sehingga semakin menumbuhkan minat dan motivasi santri dalam belajar.  Untuk itu,  harapnya, “Ikuti kegiatan ini dengan seksama dan hendaknya ada perubahan proses pembelajaran yang lebih baik”. Kakanwil juga mengingatkan bahwa Covid-19 masih ada,  untuk itu,  “Jangan abai, jangan lengah. Terus disiplin tegakkan prokes”, kata Kakanwil mengingatkan mendekati moment mudik lebaran tahun ini. Lebih lanjut,  bagi yang belum vaksin,  agar segera dilakukan vaksin baik vaksin tahap 1,2 maupun booster.(fat/Sua)