13 Penyuluh Agama Islam Jateng Ikuti Choaching Clinic, Setelah Lolos Seleksi Naskah Cerita Islami

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sepekan lalu Subdit Kepustakaan Islam Bimas Islam Kementerian Agama RI mengagendakan Coaching Clinic Penulisan Naskah Buku Islam di Hotel Luxton Cirebon, Jawa Barat. Acara yang berlangsung sejak Rabu, 18 Mei 2022 hingga Sabtu, 21 Mei 2022 itu dibuka oleh Dirjen Bimas Islam, Komarudin Amin. Dalam sambutannya Dirjen Bimas Islam memotivasi seluruh peserta untuk meningkatkan literasi terkait moderasi dan toleransi. “Gerakan literasi tidak terbatas penyuluh, tapi lebih luas,” tambah Komarudin Amin.

Acara ini berawal dari ajakan subdit kepustakaan Islam yang disebarluaskan melalui flyer kepada para penyuluh, penulis, penerbit dan masyarakat umum untuk mengirimkan naskah terkait toleransi beragama sebagai syarat untuk mengikuti event. 40 pengirim naskah terpilih diundang mengikuti Coaching Clinic Penulisan Naskah Buku Islam untuk Anak.

Materi yang diikuti oleh peserta dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta ini meliputi kebijakan pemerintah terkait kepustakaan Islam dari Kasubdit Kepustakaan Islam, Abdullah Kholis. Berbagai regulasi dan literasi terkait perbukuan dan kepustakaan diurai dengan gamblang termasuk sosialisasi tentang Elipski yakni Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam.

Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi yang mendapatkan peluang untuk menjadi peserta dan berkesempatan mengirimkan 13 peserta terdiri dari 4 Penyuluh Agama Islam Fungsional dan 9 Penyuluh Agama Islam Non PNS. Semuanya lolos setelah berikhtiar mengirimkan naskahnya ke email panitia.

Kesempatan belajar ini tidak disia-siakan oleh para peserta. Meski banyak yang sempat harus banting setir karena naskah yang dikirim harus disesuaikan dengan segmen pembaca yakni anak-anak. Bahkan peserta juga ditantang untuk membuat sesuatu yang bukan passionnya. Salah satunya membuat komik. Materi yang dipandu oleh komikus, Tsabit Latief dan seorang artis dari sebuah reality show di layar kaca, Kang Ubay. Keseruan pun tak terhindarkan. Namun tampaknya semua menikmati.

Kegiatan ditutup dengan membawa pekerjaan rumah, yakni merevisi naskah dan scrip untuk komik. Mungkin bagi mereka yang sudah terbiasa berkutat dengan buku anak seperti dua penulis dari kota gudeg, Kayla Mubara dan Fahrudin Ghazi adalah hal mudah. Namun bagi penulis pada umumnya termasuk penulis buku-buku keren dari Wonosobo Jawa Tengah, Wajihudin Al Hafid, ini tantangan luar biasa. Beruntung Kang Tsabit selaku pembimbing sangat sabar dalam membimbing dan memotivasi. Harapannya buku segera terbit dan dirasakan manfaatnya oleh anak-anak di seluruh Indonesia.

Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Provinsi Jawa Tengah, Mahsun, menyampaikan kepada ketua Departemen Literasi Pokjaluh Jateng, Azizah Herawati yang kebetulan mengikuti acara tersebut untuk menindaklanjuti acara tersebut. Selain bisa berbagi ilmu, juga menjadikan 13 peserta dari Jateng sebagai tim literasi Pokjaluh Jateng. Peserta Coaching Clinic dari Jawa Tengah H. Wajihudin Al Hafidz (Wonosobo), Widya Nugraheni (Wonosobo), Kuwat Ichsanuddin (Wonosobo), Uswatun Hasanah (Demak), Azizah Herawati (Kab. Magelang), M. Taufiqurrahman (Kendal), Imron Rosyadi (Kendal), Evy Maghfiroh (Wonogiri), M. Yusuf (Kota Pekalongan), Fitriana Pusporini (Purbalingga), M. Zainur Rokhman (Banyumas), Ita Rokhyani (Banyumas) dan Nur Chasanah (Kota Semarang).

Sekedar informasi bahwa saat ini Pokjaluh Jateng sedang menggodok website Moderanesia yang akan dijadikan wadah informasi dan literasi penyuluh se-Jawa Tengah.(PJT/Sua)