Pembinaan   Kepegawaian; Pemerintah Akan Hapus Pegawai Berstatus Tenaga Honorer

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal- Dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja, disiplin, dan etika pegawai, Kantor Kemenag Kab Tegal menyelenggarakan kegiatan Pembinaan dan Penguatan Administrasi Kepegawaian pada hari Kamis  tanggal 30  Juni  tahun 2022 di Ruang Pertemuan Hotel Grand Dian Slawi. Acara diikuti oleh 50 orang dari unsur Kasubbag TU, para kasi/Zawa, kepala KUA se-kab Tegal, kepala madrasah negeri, Pengawas madrasah, penyuluh, serta ASN Kemenag. Adapun narasumber melibatkan unsur Analis Kepegawaian Kanwil Kemenag Prov Jateng (Sugiyanto), Analis Pranata Komputer Kominfo Pemkot Tegal (Khaerul Fahmi) dan Rois Syuriah PC NU Kab Tegal  (K.H Nawawi Azhari).

Kepala Kankemenag Kab Tegal- Akhmad Farkhan- dalam sambutannya mengingatkan bahwa kedisiplinan pegawai merupakan sebuah keniscayaan bagi setiap ASN. Sebab, ketika ketika seorang  sudah diangkat dan disumpah menjadi ASN, maka  mau atau tidak mau, suka atau tidak suka harus tunduk pada seluruh aturan kepegawaian yang berlaku. Farkhan juga mengingatkan bahwa seluruh ASN Kemenag wajib turut serta mewujudkan moderasi beragama, agar terpelihara  kerukunan dan kedamaian umat dalam berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI.  

Sementara itu, Analis Kepegawaian Ahli Madya Kanwil Kemeng Prov Jateng-Sugiyanto, menjelaskan beberapa kebijakan terkait kepegawaian yang sedang hangat. Pertama terkait KMA 402 Tentang Izin dan Tugas Belajar di Lingkungan Kemenag,  yang tidak lagi membatasi jarak maksimal 60 km dari tempat tugas. Kedua, penjelasan SE Dirjen Pendis nomor B -1139 tahun 2022 tentang Libur Akhir Semester pada Madrasah, yang salah satu pointnya menyebut guru madrasah sebagai ASN selama libur tetap masuk seperti biasa. Dan yang ketiga, masalah kebijakan peniadaan/penghapusan  tenaga honorer di bulan Nopember tahun 2023 mendatang  sebagaimana ketentuan Permenpan-RB nomor B/185/M.SM.02.03/2022.

Kyai Haji Nawawi Azhari- Rois Syuriah PCNU Kab Tegal-selaku Narasumber ketiga menyampaikan materi terkait pembinaan mental pegawai. Menurutnya, mentalitas pegawai yang berorientasi pada Ridho Allah merupakan kunci utama untuk membentuk karakter pegawai. Menurut pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Margasari ini, totalitas dan loyalitas Pegawai akan muncul jika pegawai tersebut  bisa meluruskan niat dan berorientasi kepada Ridha Allah SWT. Ridho Allah inilah yang ketika sudah bisa didapatkan oleh pegawai, maka kehidupannya akan selalu diberkahi.

“Kisah Nabi Ibrohim yang tetap kedinginan meski dibakar oleh api yang panas membara memberi ibroh kepada kita bahwa selama ridho Allah kita dapatkan, maka sesulit apapun pekerjaan/keadaan  kita tidak akan jadi masalah. Semua akan menjadi terasa indah dan berkah,” tambahnya (najmudin/rf).