Penyuluh adalah Panggilan, Moderat adalah Keharusan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang, Ignatius Wawan Indaryanto Penyelenggara (Gara) Katolik Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang menyampaikan pesan, pentingnya berpikir dan berperilaku moderat.

Pesan tersebut disampaikannya kepada peserta kegiatan Pengarusutamaan Moderasi Beragama Penyuluh Agama Katolik Kota Semarang yang digelar di Wisma Driyarkara Jalan Dr. Cipto, Senin (18/7/2022).

“Menjadi penyuluh itu adalah sebuah panggilan, dan seorang penyuluh yang moderat adalah sebuah keharusan. Penyuluh adalah ujung tombak dalam pewartaan, oleh karena itu kemampuan, keterampilan dan inovasi penyuluh harus selalu diupdate,” tutur Wawan panggilan akrab Gara Katolik Kankemenag Kota Semarang.

Ia juga memberikan motivasi kepada peserta kegiatan yang notabenenya penyuluh agama Katolik nonPNS Kota Semarang, untuk selalu meyakini agama yang dianutnya dengan sebaik-baiknya, tetapi tetap mengedepankan toleransi antar umat beragama. “Selamat bertugas para Penyuluh Agama Katolik, jadilah 100% Katolik dan 100% Pancasilais,” ujarnya.

Menurut Wawan, penyuluh agama memiliki peran strategis dalam membumikan sikap moderat, karena dalam tugas kedinasan sehari-hari penyuluh bersinggungan langsung dengan masyarakat, oleh karenanya ia mengimbau kepada penyuluh agama Katolik nonPNS dapat menjadi agen dan prototype insan yang moderat.

“Masyarakat Kota Semarang sangat heterogen baik dalam latar belakang sosial, ekonomi, budaya maupun agama. Oleh karenanya masyarakat Kota Semarang harus selalu dibimbing agar tak lupa mengedepankan sikap toleransi umat beragama diatas fanatisme atas keyakinan agamanya, yaitu sikap yang harus meyakini kebenaran agamanya, dan melaksanakan ibadah sesuai keyakinannya dengan sebaik-baiknya, tetapi tidak boleh mengesampingkan sikap menghormati dan menghargai pemeluk agama lain, karena dengan bisa hidup saling berdampingan maka akan terwujudlah kerukunan, sehingga Kota Semarang menjadi damai dan sejahtera,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wawan menyerahkan secara simbolis bantuan donasi pendidikan dari guru dan penyuluh agama Katolik se-Jawa Tengah kepada Komisi Pendidikan Kevikepan Semarang, yang dalam hal ini diterimakan kepada Romo FX. Sugiyana Pr.(Wawan/NBA/bd)