DWP Kemenag Kota Salatiga Gelar Seminar Toleransi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga —Dharma Wanita Persatuan (DWP)  Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga menggelar pertemuan rutin bagi anggota DWP di lingkungan Kemenag Kota Salatiga bertempat di MAN Kota Salatiga yang dihadiri Kepala Kemenag Kota Salatiga, Kepala MAN, Ka TU MAN Salatiga, Jum’at (19/8/22).

Pertemuan DWP diikuti 150 anggota DWP di lingkungan Kankemenag Kota Salatiga kali ini bertepatan dengan program menyongsong Tahun Toleransi 2022 Kankemenag Kota Salatiga yang salah satunya program DWP berkaitan dengan seminar toleransi dengan tema Moderasi Beragama Menghadirkan Toleransi Dalam Keberagaman Untuk Kedamaian.

Ketua Dharma Wanita Kemenag Kota Salatiga Ny. Hj. Qiqi Taqiyah Taufiq memberikan apresiasi yang tinggi kepada   pengurus dan anggota DWP Kemenag kota Salatiga  yang telah membantu Kementerian Agama dalam penguatan moderasi beragama.

“Kegiatan ini selain dalam rangka pertemuan rutin anggota setiap bulannya yang dilaksanakan secara anjangsana juga dalam rangka melaksanakan program DWP Kota Salatiga dalam menyongsong tahun toleransi tahun 2022,” tutur Hj. Qiqi.

Lebih lanjut Hj. Qiqi mengatakan kegiatan Dharma Wanita ini sebagai wujud nyata partisipasi, kontribusi ibu-ibu dalam membangun bangsa ke depan. Pertemuan Dharma Wanita memberi manfaat dan dampak positif bagi anggota Dharma Wanita itu sendiri, diantaranya ajang membangun jembatan silaturrahmi antar sesama anggota juga upaya Dharma Wanita dalam mendukung dan mensosialisasikan program unggulan Kementerian Agama kepada anggotanya.

“Banyak program Dharma Wanita yang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ada program pendidikan, kegiatan ekonomi, sosial dan sebagainya, “ tambah Hj. Qiqi.

Seminar Toleransi disampaikan oleh Kepala Kemenag Kota Salatiga selaku Penasehat DWP H. Taufiqur Rahman mengatakan Toleransi adalah konsep modern untuk menggambarkan sikap saling menghormati dan saling bekerjasama diantara kelompok masyarakat yang berbeda-beda baik secara etnis, bahasa, budaya, politik, maupun agama

Ditambahkan oleh Taufiq penerapan sikap toleransi dalam lingkugan keluarga sedari dini, kita harus mulai menerapkan sikap  toleransi.

“Seperti yang kita ketahui, toleransi dapat mewujudkan keharmonisan dan kedamaian dalam hubungan antarmanusia. Sikap toleransi yang dimulai dari rumah dapat memulai kesadaran akan pentingnya toleransi dalam hubungan, menghargai perbedaan, dan dapat meningkatkan tenggang rasa dengan orang lain, “ kata Taufiq.

Dijelaskan oleh Taufiq untuk mulai menerapkan sikap toleransi  dilingkungan keluarga dapat mulai menerapkan beberapa contoh diantaranya tidak mengganggu anggota keluarga saat sedang beribadah; Saling menghargai dan menghormati setiap pendapat anggota keluarga; Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain;  Menghargai perbedaan setiap anggota keluarga dengan tidak berlaku kasar, mengejek, ataupun mengucilkan;  Mulai mendengarkan dan melapangkan hati saat mendapatkan masukan atau saran dari keluarga; Berusaha untuk mencari jalan tengah dalam berbagai masalah dengan memberikan ruang untuk berpendapat bagi siapapun; Memberikan ruang kepada anggota keluarga lain untuk mengeksplorasi diri selama tidak mengganggu prinsip keluarga, pungkas H. Taufiq.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran dilanjutkan  Dzikir tahlil dan Asmaul husna yang semuanya bertugas dari anggota DWP MAN Salatiga. (Humas)