Inovasi Penyaluran Bantuan Beras Melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Pekalongan – Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menyambut baik saat meresmikan pemanfaatan ATM beras yang merupakan sebuah terobosan dilakukan pengurus Masjid Bachir Ahmad di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Pengurus masjid setempat mengelola donasi maupun menyalurkan bantuan beras dengan cara inovatif yakni melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), di mana penerima dengan kartu khusus bisa mengambil beras sendiri, dan penyumbang juga bisa memasukan beras secara mandiri ke ruang penyimpanan dengan memanfaatkan akses khusus., Jumat (9/9/2022) mengapresiasi inovasi itu.

Dalam sambutannya H. Kasiman Mahmud Desky, M.Ag selaku Ketua Yayasan Bachir Ahmad yang juga menjabat sebagai Kepala Kankemenag Kota Pekalongan, menyampaikan masjid merupakan tempat dimana berkumpulnya umat untuk beribadah, menuntut ilmu dan juga berbagi, bersedekah dan berzakat yang dijadikan bekal dalam mengarungi kehidupan baik di dunia maupun di akhirat nanti.

“Saya selaku Ketua Yayasan Bachir Ahmad sangat mengapresiasi kepada inovasi pengurus masjid Bachir Ahmad yang telah menganggap sangat penting untuk memperhatikan para dhu’afa jamah masjid maupun lingkungannya, melalui Gerakan Sodaqoh Beras (GSB) dengan jalan membangun sarana dan mesin ATM Beras.” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Saefur Rohman selaku Satgas Jawab ATM Beras, maksud dan tujuan ATM beras ini adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para aghniya untuk lebih semangat bersedekah; memperkokoh tali silaturahmi sesame jamaah; mengajak para pengguna ATM untuk lebih mencintai masjid dan memakmurkannya; serta dapat membantu meingankan beban para dhu’afa.

“Pengurus mengupayakan para pengguna ATM Beras dimohon bisa berjama’ah sholat di masjid Bachir Ahmad sesuai dengan jadwalnya,” tutur Saefur.

“Jadi yang memberi dan menerima bisa sama-sama nyaman, walaupun tidak saling mengetahui. Dan ini ditaruh di masjid jadi sekalian beribadah dan berdoa,” imbuh Saefur.

Saefur menambahkan, ATM Beras ini diperuntukkan bagi masyarakat dhuafa yang telah terdaftar sebagai penerima manfaat beras. Dan mesin ATM Beras akan mengeluarkan beras dalam jumlah tertentu secara otomatis.

“Jadi berasnya bersih, yang menerima dan memberi pun bersih. Semoga ini menjadi amaliyah dan memberikan keberkahan untuk kita semua.” pungkasnya. (Ant/bd)