KKMTs Kabupaten Boyolali Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali – Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Boyolali menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah yang bertempat di RM Bu Yoso Boyolali, Rabu (14/9).

Dalam sambutannya Ketua KKMTs Kabupaten Boyolali selaku panitia, Nur Hudaya Solichin menyampaikan bahwa workshop tetntang Implementasi Kurikulum Merdeka ini melibatkan beberapa unsur yang ada di madrasah sebagai peserta meliputi kepala madrasah, waka kurikulum dan juga guru. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Kasi Pendidikan Madrasah dan Pengawas. Lebih lanjut Nur Hudaya menyampaikan terkait dengan Implementasi Kurikulum Merdeka bahwa dengan Workshop ini nantinyai diharapkan madrasah dapat mempersiapkan diri dalam menyambut kurikulum baru tersebut. Target kegiatan ini adalah Pertama, Memahami Teknik penyusunan dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) maupun Kurikulum Operasional Madrasah (KOM). Dan kedua, memahami  materi dan segenap perangkat pembelajaran dalam pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Madrasah.

Kurikulum merdeka adalah kurikulum baru yang sudah diberlakukan tahun pelajaran 2022/2023 di seluruh Indonesia di tingkat sekolah maupun madrasah walaupun masih bersifat piloting. Oleh karena seluruh guru dan dan segenap stake holder di madrasah harus menyiapkan diri untuk menghadapi Implementasi Kurikulum Merdeka tersebut. Demikian ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali Hanif Hanani dalam pengarahannya.

“Penerapan Kurikulum Merdeka di madrasah walaupun belum wajib, namun bagi Kepala Madrasah wajib mendorong agar madrasah tidak tetinggal dengan adanya regulasi tentang implementasi kurikulum merdeka ini. Beberapa poin penting dalam IKM antara lain dalam kegiatan pembelajaran harus fokus pada materi esensial, penguatan literasi dan numerasi serta Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (P2RA),” imbuh Hanif Hanani Kepala Kankemenag Boyolali saat sambutan membuka kegiatan tersebut secara resmi.

Adapaun selaku narasumber dalam kegiatan Workshop adalah M. Siswanto Kepala MAN 2 Banyumas yang merupakan pionir dan sekaligus praktisi madrasah penggerak dalam implementasi Kurikulum merdeka pada madrasah khususnya di Jawa Tengah. Dalam paparannya dia menyampaikan materi tentang Kurikulum Merdeka (Kerangka dasar, Prinsip, Struktur Kurikulum), Pembelajaran Paradigma Baru,  Platform Teknonologi Pembelajaran, Capaian Pembelajaran, Penyusunan Alur Tujuan pembelajaran (ATP), Penyusunan Modul Proyjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (P2RA). (Cham/ZN/Jaim/rf)