Petik Bayam dan Caisim, Siswa MTsN 4 Banjarnegara Panen Perdana Kegiatan Ekstrakurikuler Pertanian

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Siswa-siswi MTs Negeri 4 Banjarnegara Selasa yang lalu (25/10), panen perdana sayur-mayur hasil pertanian sendiri di lahan milik madrasah. Pemanenan sayur yang ditanam secara organik ini dilakukan oleh siswa-siswi yang tergabung dalam kelompok ekstrakurikuler pertanian yang dibimbing oleh salah satu guru yaitu Fuad Latif. Hasil panen pertama tersebut , karena tidak begitu banyak jumlahnya, sementara diberikan kepada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pertanian tersebut.

Menurut Fuad Latif, pembimbing ekstrakurikuler pertanian, sebagai uji coba kegiatan pertanian, sementara yang ditanam baru bayam dan caisim. Semua dilakukan oleh para siswa peserta ekstrakurikuler pertanian, dari mulai mengolah lahan, menanam , memupuk, hingga memanen.

“Ya, semuanya anak-anak yang bekerja. Saya hanya mengarahkan saja secara teknis dan menyediakan bibitnya.  Anak- anak yang ngrumati semuanya,” ujar Fuad Latif.

Seperti diketahui bahwa MTsN 4 Banjarnegara mengadakan ekstrakurikuler pertanian. Kegiatan tersebut dilaksanakan tiap Jumat sore. Tujuan ekstrakurikuler pertanian ini adalah selain memanfaatkan lahan madrasah juga untuk mengajarkan pertanian kepada para siswa,  sekaligus dalam rangka menghijaukan madrasah.

“Anak-anak dilatih bertani dengan memanfaatkan lahan di madrasah, supaya mereka mengenal pertanian, melatih kemandirian dalam hal mengolah lahan, juga sekaligus dalam rangka menghijaukan madrasah. Anak-anak ini semua punya basic suka bertani, jadi mereka melaksanakan dengan senang tanpa canggung sedikitpun,” jelas Fuad Latif lagi.

“Target kami dengan adanya ekstrakurikuler pertanian ini adalah agar anak mampu mempraktikkannya di rumah, juga sebagai bekal keterampilan di masa depan,” pungkas Fuad Latif mengakhiri penjelasannya kepada tim jurnalistik.

Sementara itu Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Sarif Hikmayanto menyatakan rasa bangganya kepada siswa-siswinya yang mau bergabung di ekstrakurikuler pertanian.

“Anak-anak zaman sekarang jarang yang suka bertani, saya bangga dan bahagia dengan siswa-siswi kita yang mau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pertanian ini,” kata Sarif Hikmayanto.(khm/bd)