PC IGRA Kecamatan Banjarsari Giatkan Peningkatan Karakter, Percaya Diri dan Kemampuan Public Speaking Guru

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Pimpinan Cabang Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PC IGRA) Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta pada tahun ini menyelenggarakan pelatihan public speaking. Pada hari Sabtu, 12 November 2022 pukul 09.00-12.00 WIB telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Public Speaking yang diikuti oleh 81 guru RA se-banjarsari.

Pelatihan Public Speaking 2022 kali ini mengusung tema “Menjadi Guru Raudhatul Athfal yang Berkarakter dan Percaya Diri” dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya yaitu Ria Winanti, S.Pd., M.Pd.
Acara ini diawali dengan sambutan dari kepala PC IGRA Kecamatan Banjarsari, Suryani Wulandari. Bunda Wulan dalam sambutannya menjelaskan tentang tujuan diadakannya pelatihan public speaking hari ini agar guru percaya diri dalam berbicara di depan umum, “Public speaking adalah kunci sukses menjadi pembicara, baik di sekolah maupun di masyarakat,” ujarnya. Bunda Wulan juga mengucapkan terima kasih dan harapan atas kedatangan peserta. “Semoga setelah mendapatkan ilmu tentang public speaking ini, bisa diterapkan di lembaga masing-masing.” Pungkasnya.

Sambutan selanjutnya dari pengawas RA/MI Kota Surakarta, Istikomah. Bunda Istikomah menyampaikan bahwa guru harus bisa berbicara di depan wali murid dengan percaya diri, “Guru harus memiliki penampilan percaya diri di depan orang banyak, terutama di depan wali murid,” ujarnya. Bunda Istikomah mengakhiri sambutan dengan harapan acara pelatihan public speaking berjalan lancar dan guru mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Terakhir ditutup dengan doa dari pengawas RA Kecamatan Banjarsari, Sarkin.

Bunda Ria Winanti, narasumber memulai pemaparan materi dengan memberikan gambaran keterampilan seorang public speaking yang menuntut seorang speaker agar memiliki communication skills. Seorang speaker sebaiknya menguasai communication skills yang meliputi personal skills dan public skills yang sangat berhubungan dengan kemampuan public speaking. Bunda Ria Winanti juga menyampaikan bahwa kita tidak perlu takut jika harus berbicara di hadapan umum. “Anda tidak sendirian! Public Speaking adalah ketakutan terbesar yang dihadapi manusia, bahkan lebih besar dari takut mati,” kata bunda Ria. Beliau menayangkan tiga buah video public speaking untuk memotivasi peserta bahwa setiap orang harus berani berbicara di depan umum.

Setelah Bunda Ria Winanti selesai memaparkan materi, dilanjutkan dibuka sesi challenge dan simulasi public speaking yang merupakan kesempatan bagi para peserta untuk melatih dan mengembangkan kemampuan public speaking yang telah dimilikinya, bagi peserta yang berani mengajukan diri untuk praktik secara langsung di depan narasumber dan peserta lainnya maka narasumber memberikan kenang-kenangan secara langsung berupa buku.
Acara pelatihan public speaking ini ditutup dengan pemberian tugas mandiri kepada peserta untuk membuat video memasarkan lembaga pendidikannya masing-masing melalui media sosial.

Tri Qurniawati Cahyaningsih, salah satu guru RA Palma yang mengikuti pelatihan public speaking memberikan kesan dan harapan terkait pelatihan hari ini, “Alhamdulillah pelatihan yang menyenangkan, narasumber memberikan materi yang asyik, saya berharap acara seperti ini bisa diadakan lagi.” (Iba/my/bd)