DWP Kankemenag Purbalingga Sukses Gelar Lomba Menghias Tumpeng

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Lomba Tumpeng digelar meriah di komplek Kankemenag kabupaten Purbalingga diikuti 22 peserta utusan DWP/Perwanida Kecamatan dan Satker di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga.

Purbalingga – Kemampuan mengolah,menghias dan menyajikan tumpeng merupakan salah satu ketrampilan yang penting dan bernilai bagi para wanita, terlebih lagi bagi ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP). Dalam rangka mengasah kemampuan tersebut, sejumlah 22 tim utusaan Dharma Wanita Persatuan / Perwanida di lingkungan Kankemenag Purbalingga mengikuti Lomba Menghias Tumpeng yang digelar di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Selasa (20/12/2022)

Koordinator lomba Lina Parwati dalam keterangannya menjelaskan, kegiatan yang digelar sehari tersebut merupakan salah satu bagian dari rangkaian peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama tingkat kabupaten Purbalingga. Selain itu juga dalam rangka memperingati Hari Ibu Tahun 2022.

“Peserta lomba merupakan tim utusan Dharma Wanita Persatuan / Perwanida di lingkungan Kankemenag Purbalingga. Terdiri dari DWP /Perwanida Kankemenag Purbalingga, DWP Satker MTsN dan MAN serta DWP / Perwanida Kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di kabupaten Purbalingga,” jelasnya.

Ia menambahkan, setiap tim peserta lomba terdiri dari 2 orang anggota DWP/Perwanida.

“Setiap DWP Kecamatan / Satker wajib mengirimkan peserta terdiri dari 1 orang anggota DWP murni (istri ASN) dan 1 orang ASN anggota DWP/Perwanida,” jelasnya.

Menurutnya, setiap tim peserta menyiapkan 1 buah tumpeng dengan biaya pembuatan maksimal Rp 350.000,00 dengan ukuran porsi untuk 25 orang.

“Tumpeng sudah dicetak dari rumah namun belum dihias,” ujarnya.

Sebagai bentuk variasi, peserta dibebaskan untuk membentuk tumpeng dengan bentuk kerucut atau bentuk lainnya. Jenis nasi juga diperbolehkan nasi putih, nasi merah, nasi kuning, kombinasi maupun warna lainnya dengan rasa nasi asin maupun tawar. Selain itu peserta juga diperbolehkan menambahkan bahan lainnya seperti kacang-kacangan atau campuran lain dalam tumpeng. Sedangkan bahan hiasan yang akan digunakan sudah disiapkan dari rumah.

“Tumpeng dihias di tempat lomba setelah waktu lomba dimulai dengan durasi waktu menghias tumpeng maksimal 30 menit. Hiasan tumpeng sesuai dengan tema Merajut Kebersamaan dalam          Kebhinekaan,” jelasnya.

Terkait penilaian, tim juri yang terdiri dari Hj. Durotun Nafisah (Ketua DWP Kankemenag Purbalingga), Miftakhur Rohmah dan Umi Hidayatun menilai tiga kriteria yang ditentukan. Yaitu: kreativitas dan keunikan (30%), citarasa (40%) serta kesesuaian dengan tema (30%).

“Setiap peserta wajib menyajikan daftar rincian belanja bahan-bahan yang digunakan. Dari penilaian lomba dipilih 3 pemenang sebagai Juara 1, 2 dan 3,” imbuhnya.

Ketua DWP/Perwanida Kaankemenag Kabupaten Purbalingga Hj. Durotun Nafisah bersama Miftakhur Rohmah dan Umi Hidayatun selaku juri melakukan penilain hasil karya peserta lomba.

Juara

Usai lomba berakhir hasil penilaian juri diumumkan. Tim DWP/Perwanida Kecamatan Bojongsari (Rina Dwi Anggraini &Tina Oktari) berhasil meraih penilaian terbaik sebagai Juara 1. Sedangkan tim DWP/Perwanida MTsN 2 Purbalingga (Indah Farlianti & Ny. Zaenal Khayat) menempati posisi Juara 2 dan Tim DWP/Perwanida Kecamatan Kutasari (Ny. Sapto Jatmiko & Yuni Isnaeni) menempati posisi Juara 3. * (sar/bd)