Lepas Jalan Sehat Kerukunan, Kakanwil Kemenag Jateng : Perbedaan Adalah Rahmat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (Humas) – Ribuan ASN Kementerian Agama Kab. Boyolali memadati Stadion Pandanarang Boyolali dengan mengenakan pakaian kaos olah raga guna mengikuti Jalan Sehat Kerukunan dan Pembacaan Do’a Lintas Agama pada Ahad (15/01). Kegiatan tersebut merupakan puncak rangkaian Hari Amal Bhakti ke- 77 Kementerian Agama. Hadir dalam kesempatan tersebut Kakanwil Kemenag Jawa Tengah H. Musta’in Ahma bersama Ketua DWP Kementerian Agama Kanwil Jawa Tengah, Ibu Linda Musta’in.

Dalam sambutannya, Kakanwil Musta’n Ahmad mengajak keluarga besar Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali bersama para tokoh agama untuk terus mensyukuri anugerah Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, berupa kerukunan umat di Jawa Tengah. Konsolidasi telah berjalan dengan baik, sehingga kerukunan umat beragama di Jawa Tengah terjaga dengan baik, masyarakatnya rukun, saling menghargai perbedaan serta sengjindari perpecahan.

Musta’in juga menyampaikan pesan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas sering mengingatkan kita semua, pemilu 2019 membuat masyarakat terbelah, ada unsur masyarakat yang ekstrim kanan dan ada unsur yang ekstrim kiri. ASN Kemenag harus hadir sebagai agen perdamaian dan harus terhindar dari politik praktis.

“ASN Kementeria Agama jangan menjadi Aktor Pemecah Belah Bangsa, Kemenag hadir sebagai Agen Perdamaian dan Harus Terhindar dari Politik Praktis” Tegas Kakanwil.

Komunikasi yang baik antara pemerintah, tokoh agama dan masyarakat, lanjut Musta’in, merupakan cara yang baik dalam mencegah terjadinya terpecah belah bangsa sebagaimana pemilu 2019. Oleh Karen itu agama tidak boleh menjadi aspirasi, namun agama harus menjadi inspirasi bagi tegaknya kerukunan umat beragama di Indonesia.

“Jadikan agama sebagai inspirasi bagi tumbuh dan terciptanya kerukunan umat beragama di Indonesia” pesan Musta’in.

hadir dalam kegiatan tersebut para tokoh agama, KH Saiful Anwar, (Sekretaris MUI),  Bapak Dwi Setiawan (Hindu),  ibu Cahyanita (Tokoh Kristen) Bapak Martinus Suko W (Tokoh Katolik) dan Bapak Edy Purwanto (Tokoh Budha) yang secara bergantian membacakan doa,

Hadir juga para tokoh agama dari Pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kab. Boyolali.

Kepada para tokoh agama, Kakanwil mengucapkan terima kasih telah merawat kerukunan umat di wilayah Kabupaten Boyolali. Kerukunan umat merupakan tugas mulia dan menjadi tanggung jawab bersama.

“Trimakasih saya sampaikan kepada para tokoh agama yang hadir disin, ada Penurus MUI dan FKUB Boyolali, atas kekompakannya merawat kerukunan umat di wilayah Boyolali, semoga akan menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Indonesia,” ujar Mustain.

Jalan sehat kerukunan ini diikuti oleh para pegawai Kementerian Agama Kab. Boyolali beserta keluarga. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Boyolali, DR. H. Hanif Hanani,  menyampaikan dalam laporannya, jumlah peserta yang hadir pada Kesempatan ini lebih dari 5.000, terdiri dari para pegawai Kementerian Agama Kab. Boyolali beserta keluarga. Doorprize yang disiapkan panitia lebih dari 50 buah, terdiri dari sepeda listrik, sepeda lipat, mesin cuci, kulkas, dispenser, kompor gas, dan sebagai hadiah utama adalah 1 ekor sapi betina.

“Doorprize yang kami sediakan beragama macamnya dan jumlahnya lebih dari 50 macam. Sebagai hadiah utama adalah 1 ekor sapi betina. Semua kami siapkan sebagai rasa syukur kita, Kementerian Agama telah mencapai usia 77 tahun,” ucap Hanif. (ZN/Jaim/rf)