
Wonosobo (Humas) – Kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) XIII 2025 resmi dibuka pada Rabu malam (10/9/2025) di Kabupaten Wonosobo. Acara yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif PWNU Jawa Tengah ini dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah dan kementerian, di antaranya Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Suyitno, serta Kakanwil Kemenag Jawa Tengah, Saiful Mujab.
Opening ceremony juga turut dihadiri Ketua LP. Ma’arif PBNU Prof. Ali Ramdhani, Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng KH. Abdul Ghoffar Rozin, Ketua LP. Ma’arif PWNU Jateng Fakhruddin Karmani, jajaran pengurus lembaga dan banom NU, para akademisi, rektor perguruan tinggi, serta ribuan peserta kontingen Porsema XIII dari berbagai cabang Ma’arif se-Jawa Tengah.
Menurut laporan panitia, Porsema tahun ini diikuti oleh 7.730 peserta yang terdiri dari 5.576 atlet dan 1.794 official dari 30 cabang Ma’arif di Jawa Tengah. Selain itu, hadir pula sekitar 4.000 pendamping, murid, dan wali murid. Kompetisi akan mempertandingkan 100 cabang lomba meliputi 48 cabang seni dan 52 cabang olahraga, dengan dukungan 106 juri dan 102 wasit.
Venue lomba tersebar di berbagai lokasi strategis di Wonosobo, antara lain Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) 1 dan 2, SMP Al-Madinah, kantor pemerintahan, madrasah, hingga fasilitas umum lainnya. Event dua tahunan ini mengusung tema “Kolaborasi Membangun Generasi yang Sehat, Hebat, dan Prestasi yang Dahsyat”, dengan maskot khas Wonosobo, Si Dombos yang terinspirasi dari domba lokal.

Dalam sambutannya, Dirjen Pendis Kemenag RI Prof. Suyitno memberikan apresiasi atas terselenggaranya Porsema XIII yang akan berlangsung mulai 10-13 September 2025 mendatang. Ia menegaskan bahwa Porsema bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana untuk membangun tiga aspek penting, yaitu: olah raga yang menghasilkan kekuatan fisik, olah rasa yang menumbuhkan kepekaan emosional dan estetika, serta olah jiwa yang menenangkan hati dan memperkuat spiritualitas.
“Porsema yang digagas Ma’arif tidak boleh sama dengan porseni yang lain. Di sini kita bicara soal fisik, rasa, sekaligus jiwa. Ini yang membuatnya istimewa,” pesan Prof. Suyitno.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Jateng, Saiful Mujab, menyampaikan dukungannya penuh terhadap ajang Porsema XIII. Ia berharap kegiatan ini mampu mencetak lebih banyak siswa-siswi berprestasi yang tidak hanya unggul di tingkat provinsi, tetapi juga mampu membanggakan Jawa Tengah di kancah nasional maupun internasional.
“Porsema ini menjadi wadah yang baik untuk melahirkan generasi berdaya saing. Semoga hasil dari Porsema kali ini benar-benar membawa kebanggaan bagi Jawa Tengah,” ungkap Saiful Mujab.
Dengan semangat kolaborasi dan sportivitas, Porsema XIII diharapkan menjadi momentum penting dalam mencetak generasi muda Ma’arif yang sehat, hebat, dan berprestasi. (Hilman Najib)