Pemalang – Dalam rangka meningkatkan ketakwaan masyarakat Kabupaten Pemalang, segenap jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang melaksanakan sholat Jum'at bersama masyarakat di Masjid Nurul Huda Dusun Pulasari Desa Suru Kecamatan Bantarbolang, Jumat (13/4).
Dusun Pulasari merupakan salah satu dusun yang terpencil, akses jalan menuju ke lokasi cukup sulit melalui jalan naik turun dengan sisi jurang. Kepala Kankemenag berangkat menuju lokasi menggunakan mobil gardan ganda (4WD) Polsek Bantarbolang bersama Kanit Binmas Polsek Bantarbolang dan Danramil Bantarbolang.
“Kedatangan kami ke sini untuk mengajak masyarakat meningkatkan ketakwaan. Mari kita jaga kedamaian dan kerukunan sesama umat beragama. Kita wujudkan Indonesia yang darussalam, penuh kedamaian.”
Demikian ajakan dari Kepala Kankemenag, Taufik Rahman kepada peserta kegiatan seusai sholat Jum'at. Kegiatan turut diikuti oleh Kepala KUA Kecamatan Bantarbolang, Ketua BAZNAS Kabupaten Pemalang, perwakilan Camat Bantarbolang, Ketua Pokjawas Kankemenag, Ketua Pokjaluh Kankemenag, Kepala Desa Suru, dan tamu undangan.
Bertindak sebagai khotib sholat Jumat adalah Mustofa anggota TNI Koramil Bantarbolang. Dia berkhutbah tentang peristiwa isra mi'raj, khususnya hikmah saat hati Nabi Muhammad dicuci oleh Malaikat Jibril dan Mikail sebelum melaksanakan isra mi'raj.
Taufik menjelaskan bahwa agama Islam adalah agama yang tidak memberatkan umatnya. Sebagai contoh dalam peristiwa isra mi'raj, perintah sholat yang semula 50 waktu diringankan Allah SWT menjadi lima waktu saja dalam sehari.
“Hal itu agar tidak memberatkan umat Rasulullah Muhammad SAW. Oleh karena itu mari kita selalu menjaga sholat lima waktu kita, jangan ditinggalkan. Mari kita jaga akidah kita dan anak-anak kita dalam agama Islam,” kata Taufik.
Rangkaian kegiatan sholat Jumat bersama diakhir dengan pemberian bantuan untuk masyarakat Dusun Pulasari dan sekitarnya. Kankemenag melalui UPZ bekerjasama dengan BAZNAS menyalurkan bantuan sebesar Rp17 juta yang bersumber dari zakat profesi ASN Kankemenag.
Bantuan diserahkan oleh Kepala Kankemenag bersama Muspika dan Ketua BAZNAS. Masjid Nurul Huda menerima bantuan uang tunai sebesar Rp2 juta dan 1 mushaf Al-Qur'an. Sementara 20 orang tidak mampu dan 40 orang guru madrasah diniyah masing-masing menerima bantuan sebesar Rp250 ribu. (fi/rf)