PATI – Guna meningkatkan pembinaan terhadap umat Buddha se-Kabupaten Pati, Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Buddha Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah mengadakan kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Program Pembimas Buddha bertema “Melalui Pembinaan Kita Tingkatkan Pelayanan Yang Prima” yang berlangsung di Sekolah Minggu Buddha Bodhi Ananda, Jl Raya Tayu- Keling Km.11 Ds. Karangsari Kec. Cluwak Pati, Kamis (17/5).
Kegiatan yang diikuti oleh 120 orang peserta yang terdiri dari Guru Buddha baik PNS maupun Non PNS, Penyuluh non PNS, Pengurus Harian Majelis, Pengurus Harian Ormas Keagamaan, Ketua Vihara, tokoh Agama dan FKUB se Kabupaten Pati ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan umat Buddha, profesionalisme dalam pembinaan umat Buddha dan kerjasama antar pengurus rumah ibadah dalam mengembangkan ajaran agama Buddha.
Dalam sambutan arahan dan pembinaan Pembimas Buddha Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Sutarso mengatakan, menjadi pengurus rumah ibadah adalah pilihan Tuhan. Mengurus rumah ibadah tidak semudah membalik telapak tangan. Untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada umat maka perlu ada manajemen yang baik pada 3 hal, yaitu pada lembaga dan rumah ibadah, pada umat beragama agar taat beragama terhadap agama masing-masing melalui penerapan nilai-nilai religi keagamaan pada pemahaman secara intern agar tercipta kerukunan intern pada umat beragama, ujarnya.
“Tingkatkan pemahaman dan profesionalisme dalam membangun dan mengelola rumah ibadah dengan baik serta transparansi laporan dan keuangan demi peningkatan mutu pelayanan kepada umat. Sebagai barisan terdepan dalam pembinaan umat, hendaknya para pengurus vihara / cetiya / klenteng se-Kabupaten Pati dapat terus menjaga keberagamaan yang telah terbina dengan baik selama 10 tahun terakhir. Mari bersama kita tingkatkan kerukunan dalam keberagaman, “pesan Sutarso.
“Kita menutup celah perbedaan untuk menghindari terjadinya konflik beragama dan konflik kerukunan beragama tidak ada di Kabupaten Pati,” sebut Sutarso.
Ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini terbangun kerukunan, kebersamaan dan tertib aturan, imbuhnya.
“Semua itu menjadi harapan kita bersama, semoga apa yang didapat dalam pembinaan ini bisa diterapkan dalam kehidupan,” harapnya.
Di akhir arahannya, Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Jateng berpesan agar pengurus vihara / cetiya / klenteng dapat mempergunakan rumah ibadah sebaik-baiknya sebagai tempat ibadah, tempat pendidikan Sekolah Minggu Buddhis dan tempat sosial kemasyarakatan serta senantiasa mewujudkan Tri Kerukunan Umat Beragama dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, pungkasnya. (Athi/bd)