Purbalingga – Untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama ada beberapa cara yang dapat ditempuh. Di antaranya dengan sering bersilaturahmi untuk melakukan koordinasi dan menyamakan persepsi. Hal tersebut disampaikan Kasubbag TU Kankemenag Kabupaten Purbalingga, Ahmad Muhdzir dalam Rapat Koordinasi Lintas Agama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purbalingga di Gedung Srikandi Purbalingga, Selasa (23/10).
Dalam Rakor yang dihadiri 75 peserta tersebut Muhdzir juga menyampaikan visi Kementerian Agama. Selain itu ia juga menekankan pentingnya kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Berbagai upaya perlu terus dilakukan. Di antara upaya tersebut salah satunya adalah Pelaksanaan Jalan Sehat Bersama dengan melibatkan berbagai umat beragama pada Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-72 yang lalu. Diharapkan dengan cara ini akan semakin memantapkan kerukunan antar umat beragama di Purbalingga sehingga visi Kementerian Agama dapat tercapai,” tandas Muhdzir.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Purbalingga, M. Faturrahman mengungkapkan, karena keterbatasan dalam personil FKUB maka Ketua Tim Penggerak PKK di masing-masing kecamatan perlu dilibatkan, di samping terus mendorong peran aktif tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Kegiatan ini diharapkan membawa kemaslahatan bagi masyarakat Purbalingga. Para tokoh agama juga diharapkan mampu berperan aktif memberikan penjelasan pemahaman kerukunan umat beragama kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan terjadinya kerawanan sosial antar umat beragama,” ungkap Faturrahman berharap.
Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat semakin dibutuhkan karena akhir-akhir ini banyak isu-isu SARA yang ditebarkan melalui media sosial dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Kampanye hitam, berita-berita hoax dan pesatnya media sosial menjadi tantangan tersendiri bagi FKUB dalam menciptakan kerukunan hidup antar umat beragama. (sar/gt)