Pati – Education Management Information System (EMIS) untuk Keagamaan harus akurat valid dan benar dalam pengisian data, ujar Kepala Seksi (Kasi) Pondok Diniyah dan Pondok Pesantren (PDPontren) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati Ruhani, saat memberikan Pengarahan sekaligus pembinaan Pimpinan Lembaga Keagamaan dan operator Emis TPQ, Madin dan Ponpes se Kec. Gunungwungkal, bertempat di Gedung MTs Sunan Muria Pati, Senin (26/11/2018)
Dalam acara itu, Kasi PDPP didampingi Staf Pelaksana dan Operator Keagamaan Moh. Muhadi, yang membantu para operator emis menangani peng-input-an data emis.
Kasi PDPontren menegaskan lembaga pendidikan seperti Ponpes harus ada data yang terbaru/update dan data masing-masing lembaga harus terdokumentasi dengan sebaik-baiknya. Menurutnya dengan adanya pengupdatan sistem aplikasi EMIS tersebut. Agar memudahkan dalam penginputan data dalam suatu lembaga Ponpes, Madin dan TPQ, terangnya.
Ruhani menambahkan, Kegiatan tersebut merupakan tugas dari Kementerian Agama (Kemenag) melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang Lembaga Keagamaan, dan Kemenag sangat mendukung terhadap pengembangan lembaga pendidikan keagamaan di Kabupaten Pati “Madin dan TPQ merupakan salah satu Penanaman awal akhlak mulia untuk pembentukan karakter anak bangsa di negara yang kita cintai ,” ujarnya.
Dan untuk selanjutnya kegiatan di pandu langsung oleh Staf pelaksana dan operator EMIS seksi PDPontren Kankemenag Pati Muhadi, yang berharap kepada seluruh Ponpes, Madin dan TPQ yang berada dibawah naungan Kemenag Pati, khususnya di wilayah Kecamatan Gunung Wungkal agar dapat mengumpulkan data EMIS secara tepat waktu, lengkap dan akuntabel. Serta harus ter-update secara periodik. Sehingga data EMIS dapat dimanfaatkan dan digunakan seluruh pemangku kepentingan untuk berbagai keperluan, terutama untuk mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan,
“Begitu pentingnya data itu, pemerintah menyusun APBN Kedepan berdasarkan data tersebut. Jadi ini satu langkah awal untuk penentu dalam pengambilan kebijakan agar sesui sasaran.”pungkasnya. (Am/bd)