Surakarta – Untuk memperlancar pencairan insentif pendidikan Madrasah, Kemenag Kota Surakarta menggandeng Bank BTN Sari’ah untuk mengadakan rapat koordinasi di Aula Kemenag Kota Surakarta, Kamis (6/12) kemarin.
Dalam sambutannya, Zarkasi, selaku Kasi Pendidikan Agama Dan Keagamaan Islam Kemenag Kota Surakarta mengatakan, rapat koordinasi persiapan ini merupakan bentuk antisipasi dari Kemenag Kota Surakarta jika sewaktu-waktu dana insentif dari pusat turun.
Karena dana ini sifatnya global, seluruh Indonesia, katanya, sampai saat ini dana tersebut masih di pusat dan akan direlokasikan ke daerah.
Pada rakor tersebut, pihak Bank BTN Syariah telah mengumpulkan data untuk diverifikasi kurang lebih 230 berkas.
“Sampai saat ini dana belum masuk, baik tingkat Kanwil maupun kabupaten/kota. Semoga yang hadir nantinya memperoleh insentif,” katanya.
Beliau memastikan, data yang dimiliki peserta itu valid. Seandainya ada yang belum valid akan dibantu manajemen Bank BTN Syariah.
Zarkasi menambahkan, apabila ada anggota baru yang belum memiliki rekening, BTN Syariah akan membantu untuk membuka rekening baru tanpa biaya.
“Yang sudah di verifikasi, semoga tidak ada kendala. Karena yang diundang ini adalah yang datanya sudah lengkap dan sudah diverifikasi,” imbuhnya.
Bagi peserta yang belum bisa hadir pada acara ini, pihak bank BTN menyarankan tidak perlu untuk datang ke outlet yang ada. Karena nanti pihak Bank BTN Syariah akan memberikan formulir pengisian data diri ke Kantor Kemenag Kota Surakarta.
Menjelang akhir rapat koordinasi, pihak Bank BTN Syariah langsung membagikan formulir pengisian data diri bagi peserta yang belum memiliki rekening.(rma/wul)