Pemalang – Salah satu tujuan dari diselenggarakannya lembaga pendidikan adalah untuk mencetak insan yang cerdas. Hal ini menjadi salah satu indikator keberhasilan sebuah lembaga pendidikan.
Selain menciptakan peserta didik yang cerdas, setidaknya ada dua indikator lain bagaimana lembaga pendidikan dikatakan berhasil.
“Kesuksesan lembaga pendidikan dalam mendidik anak yakni menciptakan anak-anak yang jujur. Kejujuran tersebut dimulai dari guru RA, pengurus RA, dan pengawas RA yang menjadi teladan bagi anak-anak RA. Indikator keberhasilan yang kedua adalah menciptakan anak-anak yang mampu bergaul dengan baik. Anak-anak harus diajarkan untuk senang berinteraksi”.
Itulah dua indikator keberhasilan lembaga pendidikan seperti Raudhatul Athfal menurut Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang, Taufik Rahman. Hal tersebut disampaikan Taufik saat membuka kegiatan Gebyar Raudhatul Athfal dalam rangka Hari Amal Bakti ke-73 Kementerian Agama dan Hari Lahir IGRA ke-16 di aula Disparpora Kabupaten Pemalang pantai Widuri, Rabu (13/12).
Taufik meminta kepada guru RA untuk bangga menjalani profesinya. “Menjadi guru RA harus bangga, karena bisa jadi guru RA yang pertama kali menanamkan akhlakul karimah kepada anak-anak,” pesan Taufik.
Gebyar RA diikuti oleh seluruh peserta didik RA serta Kepala dan guru RA di Kabupaten Pemalang. Kasi Pendidikan Madrasah, Pengawas RA, dan Ketua Panitia HAB ke-73 Kankemenag Kabupaten Pemalang turut menghadiri kegiatan ini.
Ketua IGRA Kabupaten Pemalang, Umaroh dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Kankemenag yang telah mengajak IGRA untuk terlibat dalam rangkaian kegiatan HAB.
“Genap sudah usia 16 tahun IGRA dilahirkan, untuk itu mohon bimbingan saran yang membangun untuk meningkatkan IGRA. Kami juga berterima kasih khususnya kepada Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang yang telah mengajak IGRA untuk terlibat dalam rangkaian kegiatan HAB. Melalui gebyar RA semoga bisa mengembangkan kekuatan dan peran IGRA dalam peningkatan sumberdaya organisasi di era globalisasi dengan bingkai akhlakul karimah,” katanya.
Gebyar RA diisi dengan senam dan lomba. Ada lima mata lomba yaitu lomba gerakan dan bacaan sholat Dhuha, lomba geguritan, lomba estafet menyusun gelas, lomba finger painting, dan lomba mewarnai. (fi/rf)