GROBOGAN – Program Jogo Tonggo yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus dipraktikkan di masyarakat. Seperti yang dilakukan santri Pondok Pesantren Al-Qur’an Al Hidayah, Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan.
Santri yang sekaligus terdidik kecakapannya di bidang otomotif Balai Latihan Kerja (BLK) Al-Qur’an Al Hidayah, telah menyervis ratusan unit sepeda motor warga terdampak pandemi Covid-19 secara gratis. Tak tanggung-tanggung, servis sepeda motor gratis program Jogo Tonggo itu telah mereka lakukan setahun ini, tepatnya sejak kali pertama pandemi awal tahun lalu hingga sekarang.
Pengelola BLK Al-Qur’an Al Hidayah, Ahmad Zaki Iqbal menerangkan, kegiatan santri dari Pondok Pesantren Al-Qur’an Al Hidayah ini dinamakan Jogo Tonggo.
“Kegiatan bengkel Jogo Tonggo ini dilakukan sudah sekitar satu tahun ini. Di mana kondisi pandemi saat itu awal tahun 2020. Itu yang menginspirasi kita bagaimana kita bisa berbagi. Jadi kegiatan ini sudah kita lakukan kurang lebih satu tahun,” kata Zaki ditemui di lokasi servis di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jumat, (19/3/2021).
Dia menerangkan, konsep servis sepeda motor itu dilakukan secara keliling dari satu desa ke desa yang lain. Hal itu mereka lakukan sebagai bentuk wujud rasa empati dari para santri kepada masyarakat di tengah pandemi seperti ini.
“Ada ide dari kami, inspirasi dari gubernur kami, Pak Ganjar Pranowo, kegiatan Jogo Tonggo. Inilah bentuk aplikasi kegiatan Jogo Tonggo tersebut. Di mana para santri kita terjunkan di masyarakat, kita kunjungi desa-desa, satu desa kelilingi. Kegiatan bengkel kita berikan kepada masyarakat. Semuanya kita berikan secara gratis,” terang Zaki.
Pihaknya berharap dengan kegiatan itu, mampu meringankan masyarakat di tengah kondisi pandemi yang sulit. Kegiatan bengkel sepeda motor gratis ini mereka lakukan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Kemenag Grobogan, Imron Rosyidi menyampaikan, program Jogo Tonggo yang diinisiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sudah terlaksana sejak April lalu di Kabupaten Grobogan. Tak hanya belajar mengaji, para santri di pondok pesantren Grobogan khususnya Pesantren Al Qur'an Al Hidayah di Grobogan, Jawa Tengah juga diberi pelatihan mekanik. Mereka yang telah lulus pelatihan kemudian mengabdi kepada masyarakat dengan menyediakan servis motor gratis. Hal ini diharapkan bisa meringankan beban warga di tengah pandemi covid-19.
“Gerakan positif ini sangat efektif untuk menekan angka kasus positif Covid-19. Apalagi sebagai umat manusia kita harus saling membantu, bergotong royong. Dan Pandemi menjadi tantangan untuk menguji kembali ikatan-ikatan sosial kita yang paling dasar yaitu simpul keluarga dan lingkungan dalam hal ini seperti diwujudkan dalam gerakan Jogo Tonggo,” kata Imron Rosyidi.
Kepala Kemenag Grobogan juga mengapresiasi partisipasi dari Ponpes Al Quran Al Hidayah yang ikut serta bergotong-royong membantu masyarakat terdampak Covid-19 dengan mewujudkan servis motor gratis. Setidaknya langkah-langkah kecil kreatif tersebut bisa menginspirasi dan menggugah semua pihak untuk ikut bersama-sama membantu sesama terdampak pandemi Covid-19.
“Terima kasih program servis motor gratis ini sangat menginspirasi dan patut diapresiasi. Sejatinya pandemi Covid-19 bisa diatasi oleh kesadaran bersama serta mematuhi protokol kesehatan dari Pemerintah,” ucapnya.(Ak-bd/Sua)