Grobogan – Sebagai implementasi Keputusan Dirjen Pendis Nomor 5852 tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kelompok Kerja Madrasah, Kantor Kemenag Kab. Grobogan menyelenggarakan Acara Pengukuhan Pengurus KKM III RA, MI, MTs serta Pembinaan Kepala madrasah, Operator Madrasah sekaligus Pembentukan Tim Pengembang EMIS RA, MI, MTs dan MA se eks Kawedanan Grobogan di MTs. YPI Klambu, Senin, (12/04/2021).
Menurut laporan ketua panitia, Zaenudin, yang juga sebagai Kepala MTs. YPI Klambu mengatakan, Acara ini diikuti oleh seluruh kepala MI, MTs dan MA dan perwakilan operator madrasah se eks kawedanan Grobogan (meliputi Kec. Klambu, Brati dan Grobogan) dan dihadiri oleh Kakankemenag Kab. Grobogan, Kasi Penmad dan Pengawas Madrasah.
Kepala Kemenag Kab. Grobogan, Imron Rosyidi dalam pembinaannya mengharapkan agar pengurus KKM III yang telah dikukuhkan bisa bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga KKM III nantinya dapat menghasilkan pendidik yang profesional dan output serta outcome madrasah yang berkualitas. Lebih lanjut, Imron menjelaskan kegiatan di KKM III seharusnya tidak hanya bertujuan mengembangkan kegiatan yang bersifat akademik, tetapi juga harus diniatkan untuk li I’lai kalimatillah ( menegakkan agama Allah) sehingga adakalanya nanti KKM III juga mengadakan kegiatan rohani misalnya tahlil, manaqib, dll.
“Saya sangat berharap kepada semua pengurus KKRA, KKMI, KKMTs III yang telah dikukuhkan agar bisa bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga KKM III nantinya dapat menghasilkan pendidik yang professional dan output madrasah yang berkualitas. Kegiatan di KKM III jangan hanya bertujuan mengembangkan kegiatan yang bersifat akademik, tetapi juga harus diniatkan untuk li I’lai kalimatillah ( menegakkan agama Allah) sehingga adakalanya KKM III juga mengadakan kegiatan rohani misalnya tahlil, manaqib, dll,” kata Imron Rosyidi.
Di samping itu, Imron menambahkan bahwa seorang kepala madrasah harus memliki 6 hal, yaitu: harus memiliki visi yang jelas, kemampuan manajemen madrasah, harus kreatif, inovatif, berintegritas dan harus publikatif. Dia juga sangat mengharapkan, madrasah yang ada di Kabupaten Grobogan harus memiliki branding atau unggulan tertentu sebagai daya tarik masyarakat dan nilai jual yang tinggi untuk mewujudkan Madrasah Hebat Bermartabat.
“Seorang kepala madrasah itu harus memiliki visi yang jelas, kemampuan manajemen madrasah, harus kreatif, harus inovatif, berintegritas dan harus publikatif. Masing-masing madrasah itu harus memiliki branding atau unggulan tertentu sebagai daya tarik masyarakat dan nilai jual yang tinggi untuk mewujudkan Madrasah Hebat Bermartabat,” jelasnya.
Sementara itu, Hadi Purwanto selaku Kasi Penmad menjelaskan bahwa tugas Pengurus KKM ada tiga yaitu membuat perencanaan, membedah program tahunan dan membedah mata pelajaran sesuai KMA no. 183 tahun 2019. Adapun mapel yang dibedah, ada yang bisa disharingkan di tingkat KKM Kabupaten contoh Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, ada yang bisa disharingkan di tingkat Sub KKM, dan ada yang bisa disharingkan di tingkat satuan pendidikan, misalnya mapel mulok.
Selain menyinggung tentang tugas pengurus KKM, Hadi Purwanto juga menjelaskan tentang pentingnya Konsep Sahabat Madrasah. Konsep Sahabat Madrasah adalah semangat tolong menolong, gotong royong dan saling menguatkan antara madrasah yang sudah maju dan madrasah yang kurang maju yang ada di kabupaten Grobogan. Oleh karena itu, menurutnya Sahabat Madrasah sangat penting terutama dalam menghadapi proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) saat ini yang semakin kompetitif.
Lebih lanjut dia menjelaskan masalah pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG), untuk saat ini TPG bagi guru PNS sudah diproses pencairannya oleh Kankemenag Kab. Grobogan, sedangkan untuk TPG Guru Non PNS masih menunggu pencairan dari Kanwil Kemenag Jateng. Dia mengharapkan apabila sudah cair, sebagian dana TPG bisa dialokasikan untuk pengembangan SDM masing-masing guru.
Adapun mengenai uji coba pembelajaran tatap muka di Kabupaten Grobogan, Dia menjelaskan bahwa sekolah/madrasah yang telah melakukan uji coba KBM tatap muka di Kabupaten Grobogan ada lima yaitu MAN 1 Grobogan, MTsN 1 Grobogan, SMKN 1 Purwodadi, SMAN 1 Wirosari dan SMPN 1 Grobogan.
Yang terakhir, untuk kelancaran dan kesuksesan dalam penginputan data EMIS, Hadi Purwanto juga membentuk koordinator EMIS di KKM III, untuk koordinator tingkat RA yang ditunjuk adalah Muslikin, tingkat MI ditunjuk Ali Marsudi, tingkat MTs ditunjuk Zaenudin dan tingkat MA ditunjuk M. Hanif. (must-bd/Sua)