Pemalang – Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang, Taufik Rahman pada hari Kamis (23 /11) siang menyerahkan SK Inpassing kepada 105 Guru bukan Pegawai Negeri Sipil (GBPNS) MI, MTs, dan MA di aula Kankemenag. Kegiatan turut dihadiri oleh Pengawas Madrasah se-Kabupaten Pemalang.
Kali ini merupakan penerimaan SK inpassing tahap kedua yang sudah ditunggu-tunggu para guru selama dua tahun lebih. Sebelumnya pada tahun 2015 telah diterimakan SK impassing tahap pertama kepada 85 GBPNS.
Menurut Kasubbag TU Fajarin dalam laporannya, guru yang diajukan sebagai penerima inpassing lebih dari yang saat ini menerima. “Artinya masih ada 16 guru yang tertinggal. Dari 105 yang menerima SK diantara mereka ada yang hampir memasuki usia pensiun bahkan ada yang sudah memasuki usia pensiun,” papar Fajarin.
Seusai laporan dilanjutkan dengan penyerahan SK impassing secara simbolis kepada tiga guru perwakilan oleh Kepala Kankemenag, Taufik Rahman. Dia menyampaikan sudah sepatutnya penerima SK untuk bersyukur.
“Sudah sepatutnya untuk mensyukuri apa yang telah negara berikan. Bentuknya adalah dengan lebih meningkatkan profesionalitas dan kedisiplinan dalam kinerjanya,” jelas Taufik.
Taufik menuturkan, guru harus mengikuti perkembangan jaman dan sudah saatnya cara pandang guru harus berubah. Namun tetap berkepribadian dan menanamkan nilai-nilai agama kepada anak didik.
SK inpassing merupakan tahapan bagi GBPNS untuk dapat menerima tunjangan profesi guru yang besarannya setara dengan PNS sesuai lama masa kerjanya. GBPNS penerima SK inpassing ini sebelumnya telah diverifikasi oleh Inspektorat Jenderal Kemenag RI tentang kelayakan diberikan SK.
Selesai pembinaan Kepala Kankemenag, dilakukan penyerahan SK inpassing kepada GBPNS. Mereka berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat menerima manfaat dari SK tersebut. (rr/fi/rf)