Kudus – Sabtu , (8/12) pagi terpancar kebahagiaan dari wajah sebanyak 31 santriwati penghafal Al – Qur’an dan para orang tuanya saat menghadiri Haflatul Hiddzaq (Wisuda) ke V1 Pondok Tahfifidh Putri Anak anak (PTPA) Yanaabii’ul Qur’an Karangmalang Kecamatan Gebog.
Panggung megah dan ratusan kursi tertata rapi di halaman pesantren tempat wisuda berlangsung. Para ustadz dan ustadzah menyambut hangat wali santriwati , keluarga dan sebagian tamu undangan . Suara lantunan mendayu saat membacakan surat attakasur sampai annas. Hal ini menjadi awal pembukaan acara yang dilanjutkan dengan pembacaan tahlil.
Acara ini dihadiri Pengasuh Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an (PTYQ) Yayasan Arwaniyah K.H Ulin Nuha arwani beserta istri, tokoh masyarakat , ustadz ustadzah dan para wali santri serta sebanyak 31 santriwati yang diwisuda.
Dalam pituturnya Kyai Ulin Nuha mengatakan orang yang diberi hafalan Al-Qur’an merupakan suatu anugerah yang sangat besar yang diberika kepada hamba-Nya maka sudah seharusnya jika anugerah itu harus disyukuri dengan merawat atau menjaga hafalanya. Karena mereka masih anak anak , maka peran ke dua orang tua sangatlah penting sekali terutama ketika mereka di rumah. Sebab hafalan al- qur’an sangat mudah hilang kalau merawatnya tidak sungguh sungguh.
Lebih lanjut beliau mengajak para khotimat (santriwati penghafal Alqur’an) untuk terus menjaga hafalanya . Terutama lebih ditekankan kepada orang tua supaya tidak bosan mengingatkan putrinya untuk menjaga hafalan Al-Qur’an . Dikatakanya” cara menjaga hafalan Al – Qur’an yaitu dengan “nderes “ atau bahasa santrinya muroja’ah sehari 10 juz, namun jika belum kuat minimal 5 juz “Pesanya.
Sementara itu Thohir Rosyid mewakili wali santriwati dalam sambutanya mengucapkan selamat kepada para khotimat semoga bisa menjaga hafalannya, karena hafalan itu bisa hilang jika tidak dijaga dengan cara mengulang – ulang kembali. (St.Zul/wwk/bd).